Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Masalah Kependudukan

Populasi Menua Dapat Sebabkan Kemiskinan Ekstrem

Foto : Koran Jakrta/Muhamad Ma'rup

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo

A   A   A   Pengaturan Font

"Salah satunya adalah pengelompokan lansia berdasarkan kesehatan, memiliki modal, dan yang tidak. Itu treatmentnya berbeda," tambahnya.
Dia mengungkapkan, BKKBN memiliki banyak program pemberdayaan lansia seperti bina keluarga lansia dan sekolah lansia. Selain itu, praktik baik dari para lansia yang sukses membangun ketahanan keluarga perlu ditransformasikan lebih luas.

BKKBN menyatakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memperkirakan jika jumlah lansia di Indonesia akan mencapai 1,5 miliar juta jiwa pada tahun 2050 mendatang.

"Berdasarkan data WHO tahun 2022, jumlah lansia usia 60 tahun ke atas di Indonesia sebesar 10,8 persen atau sekitar 29,3 juta orang. Jumlah tersebut diproyeksikan akan berlipat ganda menjadi 1,5 miliar pada tahun 2050," kata Hasto Wardoyo.

Hasto menuturkan prediksi tersebut berpeluang besar menjadi nyata, karena persentase lansia selama 50 tahun terakhir meningkat dari 4,5 persen di tahun 1971 menjadi 10,8 persen di tahun 2022.

WHO melalui data Global Health Estimates (GHE) tahun 2019 dan data dari UN Population Division (2022) mengatakan angka harapan hidup lansia pada usia 60 tahun adalah 17,9 tahun, dengan usia harapan hidup sehat selama 13,4 tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top