Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Polusi Cahaya Meningkatkan Risiko Alzheimer pada Kaum Muda

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Voigt-Zuwala dan rekan-rekannya menemukan bahwa prevalensi Alzheimer pada orang berusia 65 tahun ke atas lebih terkait erat dengan polusi cahaya di malam hari dibandingkan dengan penyalahgunaan alkohol, penyakit ginjal kronis, depresi, dan obesitas. Faktor risiko lain, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, dan stroke, lebih terkait erat dengan Alzheimer dibandingkan dengan polusi cahaya.

Namun, untuk orang yang berusia di bawah 65 tahun, intensitas cahaya malam hari adalah pengaruh nomor satu yang terkait dengan Alzheimer. Karena tidak ada faktor risiko penyakit lain pada populasi ini yang memiliki hubungan kuat dengan demensia, para ilmuwan menyarankan bahwa orang yang lebih muda mungkin sangat sensitif terhadap efek paparan cahaya di malam hari.

Voigt-Zuwala mencatat bahwa orang yang lebih muda cenderung memiliki gaya hidup yang membuat mereka terpapar lebih banyak cahaya di malam hari.

"Daerah perkotaan dengan polusi cahaya paling tinggi cenderung didominasi oleh individu yang lebih muda, dan orang yang lebih muda cenderung begadang lebih larut untuk kegiatan sosial. Paparan cahaya selama waktu istirahat normal akan mengganggu ritme sirkadian dan akan berdampak buruk bagi kesehatan," ucapnya.

Ritme sirkadian mengatur sebagian besar biologi dan perilaku kita, dan gangguan dapat menyebabkan peradangan pada mikrobioma usus, meningkatkan kebocoran usus, dan membuat individu menjadi kurang tahan terhadap stres dan lebih rentan terhadap penyakit.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top