Serat Dalam Sereal Bantu Penurunan Berat Badan
Foto: IstimewaSebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa makan semangkuk gandum di pagi hari dapat menurunkan berat badan. Para peneliti telah mengidentifikasi jenis serat yang biasa ditemukan pada gandum dan barley yang menunjukkan potensi signifikan untuk menurunkan berat badan.
Studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa beta-glukan, jenis serat yang ditemukan dalam banyak makanan, termasuk gandum, barley, sorgum, jagung, jamur, rumput laut, dan ragi dapat mengurangi berat badan dan obesitas.
Ketika menyelidiki dampak dari berbagai serat tanaman terhadap mikrobiota usus, para peneliti menemukan bahwa beta-glukan sangat efektif dalam menurunkan berat badan. Setelah menganalisis serat seperti pektin, dekstrin gandum, pati, dan selulosa, para peneliti menemukan bahwa hanya beta-glukan yang menyebabkan penurunan berat badan dan lemak yang signifikan, serta peningkatan regulasi glukosa, dalam penelitian pada tikus.
"Kita tahu bahwa serat itu penting dan bermanfaat; masalahnya adalah ada begitu banyak jenis serat yang berbeda. Kami ingin mengetahui jenis serat apa yang paling bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan homeostasis glukosa sehingga kami dapat menginformasikan kepada masyarakat, konsumen, dan kemudian juga menginformasikan kepada industri pertanian," kata Frank Duca, profesor dari University of Arizona, yang memimpin penelitian ini, dikutip dari Medical Daily, Kamis (1/8).
Efek penurunan berat badan dari beta-glukan disebabkan oleh perubahan molekul yang dihasilkan ketika bakteri usus berinteraksi dengan serat, terutama molekul yang disebut butirat. Butirat menjadi bahan bakar sel usus besar, membantu menjaga kesehatan penghalang usus, dan mengurangi peradangan. Butirat juga merangsang pelepasan peptida usus seperti GLP-1, yang membantu mengatur fungsi usus dan membuat Anda merasa kenyang.
Obat anti obesitas seperti semaglutide memiliki versi sintetis GLP-1 untuk meningkatkan insulin dan mengontrol nafsu makan. Tidak seperti GLP-1 alami yang cepat terurai di dekat usus, obat ini dirancang untuk bertahan lebih lama.
"Sebagian dari manfaat mengonsumsi serat makanan adalah melalui pelepasan GLP-1 dan peptida usus lainnya yang mengatur nafsu makan dan berat badan. Namun, kami tidak berpikir bahwa hanya itu saja efeknya. Kami berpikir bahwa ada hal-hal bermanfaat lain yang dapat dilakukan butirat yang tidak terkait dengan peptida usus, seperti meningkatkan kesehatan penghalang usus dan menargetkan organ perifer seperti hati," tutur Duca.
Peneliti tersebut mengatakan bahwa timnya sedang melanjutkan studi tentang jenis serat lain yang dapat bermanfaat untuk mengurangi berat badan. Sementara itu, para peneliti percaya bahwa konsumsi β-glukan merupakan strategi diet yang menjanjikan untuk mengendalikan penyakit metabolik.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Sosialisasikan Hasil COP29 Sembari Meluncurkan RBC-4
- 2 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 3 Segera diajukan ke Presiden, Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi Masuk Tahap Final
- 4 Kemendagri: Sengketa Pilkada Serentak 2024 Terbanyak dari Perselisihan Pemilihan Bupati
- 5 Jika Alih Fungsi Lahan Pertanian Tak Disetop, Indonesia Berisiko Krisis Pangan
Berita Terkini
- Keren Kebijakan Ini, Tiongkok Bangun Microgrid Pintar untuk Dukung Rencana Pelabuhan Nol Karbon
- Dukung Asta Cita, Kajari Anton Edukasi Ribuan Guru Tentang Antikorupsi di Kulon Progo
- Jangan Ada Kongkalikong, Kejati DKI Kawal Kasus Judi Online yang Libatkan Pegawai Komdigi
- Ini Salah Satu Cara yang Efektif untuk Memberantas Korupsi
- Ini Sejumlah Langkah yang Cukup Efektif untuk Atasi Tawuran di Jakarta Timur