Polresta Banjarmasin Selidiki Penyebab Enam Rumah Terbakar

BANJARMASIN - Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah (Banteng), Polresta Banjarmasin, Polda Kalimantan Selatan, melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya enam bangunan rumah di Kawasan Pasar Lama, kota setempat.

"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui apa penyebab dari kebakaran itu," ucap Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah Iptu Agustian Ginting di Banjarmasin, Minggu.

Ginting mengatakan untuk tempat kejadian kebakaran itu tepatnya di Jalan Maluku Gang Baru RT05 dan RT06 Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Kebakaran itu terjadi pada Sabtu malam, sekitar pukul 23.00 WITA, dan barisan pemadam kebakaran yang ada di kota ini langsung berdatangan untuk memadamkan api yang berkobar itu.

Selain itu, Ginting juga mengatakan, dalam peristiwa tersebut dari hasil penyelidikan di lapangan tidak ditemukan korban jiwa, hanya kerugian materiil yang menghanguskan enam bangunan rumah.

Untuk enam bangunan rumah yang terbakar itu diketahui milik Mariam (40) pengurus rumah tangga, (dua kontrakan kosong rusak berat), Sahuri (50) pedagang, (rusak berat),Erfan (50) edagang(rusak ringan).

Kemudian, milik Abdurahim (50) pedagang (rusak ringan), Sarbani (60) pedagang(rusak ringan) dan Muhammad Rahim (50) penjahit (rusak ringan).

"Untuk tempat kejadian perkara sudah dipasang garis polisi guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut," ucapnya mewakili Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Eka Saprianto.

Bukan itu saja, Kanit Reskrim itu juga menjelaskan berdasarkan keterangan saksi Ibu Nurul melihat api berasal dari bangunan rumah kontrakan yang kosong milik korban Ibu Mariam. Selanjutnya api merambat dan membakar enam bangunan rumah lainnya.

Api juga sempat membakar satu unit sepeda motor Yamaha Mio milik Sahuri. Pemadam kebakaran bisa memadamkan api sekitar pukul w23.30 WITA dan dilanjutkan proses pembahasan.

"Untuk penyebab kebakaran belum bisa dipastikan namun diduga dari hubungan arus pendek listrik. Untuk nilai kerugian ditaksir sekitar Rp300.000.000," jelas Ginting.

Untuk diketahui, lokasi bangunan rumah yang terbakar terbuat dari kayu dan atap dari sirap dan seng yang memudahkan api merambat ke bangunan lain. Api cepat berkobar karena jarak rumah yang berhimpitan dan menyulitkan tim pemadam kebakaran.