Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Polisi Kecam Aksi di Portland

Foto : AFP/Allison Dinner

Aksi Protes - Sejumlah pengunjuk rasa mengenakan masker gas dan perisai buatan sendiri saat mengikuti peringatan 100 hari aksi protes Black Lives Matter di Kota Portland, Sabtu (5/9) malam. Mereka turun ke jalan untuk menuntut diakhirinya rasisme dan aksi kebrutalan polisi.

A   A   A   Pengaturan Font

Polisi Portland menembakkan peluru gas air mata saat hendak membubarkan aksi di kotanya pada Sabtu malam. Langkah itu dilakukan setelah polisi menyatakan bahwa aksi itu sebagai aksi huru-hara.

PORTLAND - Polisi telah menahan puluhan orang dan menggunakan peluru gas air mata saat menghadapi ratusan demonstran di Portland, Oregon, Amerika Serikat (AS), yang melakukan aksi turun ke jalan pada Sabtu (5/9) malam.

Para pengunjuk rasa itu melakukan aksi turun ke jalan untuk memperingati 100 hari terjadinya aksi protes Black Lives Matter yang menentang rasisme dan aksi kebrutalan oleh polisi.

Polisi dengan segera menyatakan bahwa aksi itu sebuah huru hara setelah pengunjuk rasa melemparkan bom molotov ke arah mereka. Polisi menanggapi pelemparan itu dengan menembakkan peluru gas air mata dan ledakan kejut untuk membubarkan massa.

"Diperkirakan ada seorang yang terluka akibat ledakan kejut," lapor polisi Portland. Selain ada korban luka, polisi mengatakan mereka telah menahan puluhan demonstran setelah mereka melakukan provokasi di wilayah pemukiman di Portland timur.

"Ini adalah peringatan 100 hari aksi protes Black Lives Matter di Portland setelah terjadinya pembunuhan terhadap George Floyd dan mereka hendak menghalangi kita melakukan aksi," ucap seorang demonstran bernama Jay, 20 tahun, yang matanya memerah karena terkena gas air mata. "Ini merupakan hak konstitusional kami untuk berada di sini dan untuk mengungkapkan perasaan kami," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top