Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar I Singapura Tetap Ingin Kecualikan Junta dalam Pertemuan Asean

PM Lee: Ketua Asean Harus Berhubungan dengan Semua pihak

Foto : MINISTRY OF COMMUNICATIONS AND INFORMATION Singapo

Bahas Krisis l PM Singapura, Lee Hsien Loong (kiri) berjabat tangan dengan PM Kamboja, Hun Sen, saat keduanya bertemu di sela-sela KTT Asean di Bangkok, Thailand pada 23 Juni 2019 lalu. Pada Jumat (14/1), PM Lee berunding dengan PM Hun Sen lewat video konferensi membahas krisis di Myanmar.

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam kunjungannya ke Myanmar, PM Hun Sen tidak meminta untuk bertemu pemimpin demokrasi yang digulingkan, Aung San Suu Kyi. Setelah pertemuannya dengan Jenderal Min Aung Hlaing, Kementerian Luar Negeri Kamboja mengeluarkan siaran pers bersama yang menyatakan bahwa junta akan memperpanjang tanggal berakhirnya gencatan senjata yang diumumkan sebelumnya dengan organisasi bersenjata etnis dari bulan depan hingga akhir tahun ini.

Pernyataan itu tidak menyebutkan gencatan senjata dengan banyak pasukan pertahanan rakyat yang melancarkan pemberontakan melawan militer.

"PM Lee mencatat bahwa hanya beberapa hari setelah kunjungan PM Hun Sen, ada serangan lebih lanjut oleh militer junta terhadap lawan politiknya dan hukuman penjara tambahan dijatuhkan pada Suu Kyi," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Singapura, seraya menegaskan bahwa PM Lee tidak yakin peran apa yang dapat dimainkan Asean atau Utusan Khusus Ketua Asean untuk Myanmar dalam mengkoordinasikan gencatan senjata karena mereka tidak memiliki akses ke semua pihak.

Peningkatan Oposisi
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top