Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Malaysia

PM Anwar Kesulitan Susun Kabinet

Foto : AFP/Malaysia’s Department of Information/Khirul NI

Butuh Waktu l PM Malaysia, Anwar Ibrahim (tengah) saat berbicara di luar kantor Perdana Menteri di Putrajaya pada Selasa (29/11). Dalam pernyataannya, PM Anwar mengatakan bahwa ia masih membutuhkan waktu untuk menyusun kabinetnya.

A   A   A   Pengaturan Font

PETALING JAYA - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyatakan bahwa ia membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyusun kabinetnya karena harus mempertimbangkan semua pandangan sebelum ia mengumumkan jajaran menteri-menterinya yang lebih ramping.

"Tidak seperti dulu, karena pemerintahan persatuan ini melibatkan banyak pihak. Sebelum mengambil keputusan, saya harus mendengarkan semua pandangan. Masalahnya sekarang kabinet pun akan dirampingkan," kata dia pada Selasa (29/11).

Anwar pun membandingkan praktik penyusunan kabinet oleh pemerintahan sebelumnya dimana banyak pengangkatan jabatan setingkat menteri dilakukan.

"Sebelumnya, Anda bisa memasukkan 50, 60, 70 anggota dan jika itu tidak cukup, akan ada penunjukan utusan khusus dan penasihat. Saya tidak bersedia melakukan itu," tegas dia.

Selain itu perampingan kabinet akan membuat lebih sulit untuk memuaskan berbagai pusat kekuatan dalam koalisinya, dengan risiko partai yang tidak puas dapat menarik dukungannya.

Sebelumnya pada Minggu (27/11), PM Anwar pun telah berjanji bahwa dia tidak akan begitu saja memberikan portofolio menteri sebagai imbalan atas dukungan politik.

"Saya ingin mereka mendukung saya berdasarkan kebijakan saya dan komitmen saya terhadap pemerintahan yang baik, komitmen saya terhadap gerakan antikorupsi, dan untuk menghidupkan kembali perekonomian," kata PM Anwar.

Sedangkan pada Senin (28/11), PM Anwar, 75 tahun, mengatakan bahwa ia akan sesegera mungkin untuk mengumumkan jajaran kabinetnya, namun ia juga meminta kesabaran mengingat banyaknya partai dalam pemerintahan persatuannya.

Namun saat ini Anwar rupanya menghadapi kesulitan bagaimana mendistribusikan jabatan-jabatan penting dalam pemerintahannya, dengan cara yang dapat memastikan stabilitas pemerintahannya sementara juga harus menjunjung tinggi janjinya sendiri akan pemerintahan yang bersih dan tak akan menunjuk pejabat yang korup pada pemerintahan sebelumnya.

Prediksi

Kabinet rancangan PM Anwar diprediksi akan mencakup perwakilan dari empat koalisi yang membentuk sebagian besar pemerintah persatuan yaitu dari Pakatan Harapan, Barisan Nasional, Gabungan Parti Sarawak, dan Gabungan Rakyat Sabah.

Mungkin yang akan jadi pertanyaan paling menantang adalah apakah Anwar akan memberikan posisi kabinet senior kepada anggota BN dan partai konstituen utamanya, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO). Seperti kita ketahui bahwa Anwar pernah menjadi anggota UMNO, dia telah menghabiskan sebagian besar kariernya menentang pemerintah yang didominasi UMNO. ST/ The Diplomat/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top