
PLN Sumatera Utara Melakukan Perbaikan Jaringan Pascagempa di Tapanuli Utara
Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan pascagempa di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Foto: ANTARAMEDAN– PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara melakukan perbaikan jaringan arus listrik yang mengalami kerusakan pascagempa di Kabupaten Tapanuli Utara.
"Tercatat dua penyulang mengalami gangguan, yakni SB 04 dan SB 05 yang berada wilayah kerja Unit Layanan Pelanggan Tarutung," ujar General Manager PLN UID Sumatera Utara Agus Kuswardoyo di Medan, Selasa (18/3).
Agus melanjutkan selain itu, sebanyak lima tiang tegangan menengah (TM) tumbang, dua tiang tegangan rendah (TR) tumbang, dua tiang mengalami kemiringan, dan satu unit trafo bergeser dari dudukannya.
Oleh karena itu, ia mengatakan tim teknis PLN telah bergerak ke lokasi untuk melakukan perbaikan jaringan yang terdampak.
"Saat ini, tim sudah berada di lapangan untuk memperbaiki jaringan yang mengalami gangguan. Ada enam tiang yang harus diganti, dan sebagian pekerjaan perbaikan sudah dalam proses sambil menunggu evakuasi longsor yang menutup jalan," jelas Agus.
Hanya saja, proses pengiriman material pengganti mengalami kendala akibat longsor yang menutup jalan utama yang menghambat akses menuju lokasi perbaikan.
Karena, masih ada dilakukan pembersihan jalan yang sedang dikerjakan oleh enam alat berat dari pemerintah daerah, pemangku kepentingan lainnya dan juga bantuan masyarakat setempat.
"PLN terus berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan pasokan listrik dengan cepat dan aman," tutur dia.
Selain itu, PLN mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi gangguan kelistrikan pascagempa. Agar segera melaporkan kondisi berbahaya melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi pusat layanan PLN.
PLN UID Sumatera Utara berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan memastikan sistem kelistrikan kembali normal dalam waktu sesingkat mungkin.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara menyatakan delapan kali gempa susulan terjadi setelah wilayah itu diguncang gempa dengan magnitudo 5,5.
Kepala BPBD Kabupaten Tapanuli Utara Bonggas Feddy Pasaribu mengatakan gempa tersebut terjadi pada Selasa (18/3) pukul 05.22 WIB yang mengakibatkan kerusakan cukup parah.
"Gempa itu juga mengakibatkan longsor yang menimpa sejumlah bangunan dan kerusakan lainnya," ujar dia.
- Baca Juga: Dampak Perubahan Penggunaan Lahan
- Baca Juga: Jasa Raharja NTB Siap Melindungi Pemudik Lebaran 2025
Ia mengatakan akibat bencana alam tersebut, sejumlah akses jalan nasional seperti Tarutung-Sipirok di Desa Hutabarat, Kecamatan Pahae Julu tidak dapat dilalui atau putus total.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 3 Produktivitas RI 10 Persen di Bawah Rata-Rata Negara ASEAN
- 4 RPP Keamanan Pangan Digodok, Bapanas Siap Dukung Prosesnya
- 5 BEI Catat Ada 25 Perusahaan Beraset Besar Antre IPO di Pasar Modal, Apa Saja?