Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Korupsi di Tiongkok

PKT Depak Petinggi Sensor Internet

Foto : istimewa

Peng Bo

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Partai Komunis Tiongkok telah mendepak petinggi sensor internet terkemuka bernama Peng Bo dan menuduhnya melakukan serangkaian tindak kejahatan dan melanggar aturan mulai dari korupsi hingga gagal memandu opini publik dengan benar.

Peng adalah wakil kepala Kelompok untuk Pencegahan dan Penanganan Aliran Sesat, sebuah badan yang dibentuk setelah partai melancarkan tindakan keras terhadap sekte meditasi Falun Gong yang dipandang sebagai ancaman terhadap otoritasnya.

"Investigasi kami menemukan bahwa pandangan dan dan keyakinan telah Peng runtuh dan bahwa dia tidak setia kepada partai, menyimpang dari keputusan Komite Sentral Partai tentang perjuangan opini publik online (dan) ia tak sanggup menjabat tanggung jawabnya dalam mengelola Internet," tulis Komisi Pusat Inspeksi Kedisiplinan (CCDI) lewat situs resminya pada Selasa (17/8).

CCDI juga menambahkan bahwa Peng juga terlibat dalam kegiatan takhayul dan secara ilegal menerima sejumlah besar properti.

Selain dikeluarkan dari partai, semua gaji dan tunjangan bagi Peng akan dicabut dan kasus ini akan dirujuk menjadi kasus penuntutan kriminal atas berbagai pelanggaran disiplin dan atas dugaan suap.

Pengumuman pelanggaran hukum yang dilakukan Peng merupakan hal yang sensitif. Walau rincian informasinya amat singkat namun tuduhan lebih condong disebut dengan tindak tindak pelanggaran korupsi.

Tiongkok diketahui amat ketat menyensor Internet dan platform media sosial terutama menyasar konten yang tidak sejalan dengan kebijakan partai. Selama ini pejabat partai dan perusahaan internet diharapkan bisa mengayomi opini publik dengan menghapus postingan yang dianggap menyimpang, sementara konten yang dianggap menghina partai atau bangsa bisa menimbulkan reaksi kecaman besar-besaran dan kemungkinan bisa dituntut.

Apalagi sejauh ini tindak pelanggaran korupsi yang telah menjerat banyak pejabat yang masih menjabat dan yang telah pensiunan, dipandang oleh sebagian orang sebagai dakwaan bermotif politik. SB/CNA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top