Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gangguan Distribusi Kebutuhan

“Pingdemic" Cengkeram Inggris saat Kekhawatiran Krisis Pangan Meningkat

Foto : TOLGA AKMEN/AFP

Warga berbelanja di sebuah supermarket di Walthamstow, London, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Supermarket, pedagang grosir, dan jasa angkutan di Inggris, pada Kamis (22/7), berjuang untuk memastikan pasokan makanan dan bahan bakar yang stabil setelah aplikasi kesehatan resmi mengatakan kepada ratusan ribu pekerja untuk mengisolasi diri setelah kontak dengan seseorang yang mengidap Covid-19.

Kasus virus korona di Inggris telah meluas dalam sebulan, dengan lebih dari 44.000 tercatat pada Rabu. Koran-koran Inggris memuat gambar halaman depan rak-rak kosong di supermarket. Wartawan Reuters mengatakan makanan banyak tersedia di toko-toko London meskipun ada beberapa kekurangan air kemasan, minuman ringan, dan beberapa salad dan produk daging.

"Kami sangat prihatin dengan situasi ini. Kami sedang memantau situasinya," kata Menteri Bisnis Kwasi Kwarteng kepada media ketika ditanya tentang laporan rak supermarket kosong di beberapa daerah.

Grup supermarket terbesar kedua di Inggris, Sainsbury's, mengatakan pelanggan pada umumnya dapat menemukan produk yang mereka inginkan, meskipun mungkin tidak semua merek. "Kami bekerja keras untuk memastikan pelanggan dapat menemukan apa yang mereka butuhkan," kata juru bicara Sainsbury.

"Meskipun kami mungkin tidak selalu memiliki produk persis seperti yang dicari pelanggan di setiap toko, sejumlah besar produk dikirim ke toko setiap hari dan rekan-rekan kami fokus untuk membawanya ke rak secepat mungkin," katanya.

Taruhan PM Boris Johnson bahwa ia dapat membuka kembali ekonomi Inggris karena begitu banyak orang telah divaksinasi, telah ternoda oleh "pingdemic" di mana orang telah diberitahu oleh aplikasi pelacakan kontak untuk mengisolasi diri selama 10 hari.

Pengurangan drastis staf yang bekerja mengakibatkan kekacauan di berbagai sektor, seperti pasokan makanan, pengangkutan, supermarket, perhotelan, manufaktur, dan media. Untuk menghindari kekacauan, banyak yang hanya menghapus aplikasi dari ponsel mereka.

Peran Aplikasi

Para menteri Inggris mengatakan aplikasi memainkan peran penting dalam melawan penyebaran virus dan telah memungkinkan beberapa pekerja dalam peran penting untuk terus bekerja.

Negara ini memiliki angka kematian Covid-19 tertinggi ketujuh di dunia dan rekor infeksi baru diperkirakan menyusul pencabutan pembatasan 19 Juli di Inggris, yang ditandai oleh Johnson sebagai "hari kebebasan".

Program vaksinasi cepat yang telah menjangkau 87 persen orang dewasa untuk satu dosis vaksin dan lebih dari 68 persen yang telah mendapat dua dosis tampaknya telah melemahkan hubungan antara infeksi dan kematian, dengan kematian harian yang relatif rendah.

Grup supermarket Islandia mengatakan telah menutup sejumlah toko karena kekurangan staf. "Kami memiliki masalah struktural dengan (kekurangan) driver HGV karena berbagai alasan berbeda, tetapi tentu saja "pingdemic" membuatnya semakin buruk," kata Managing Director, Richard Walker, kepada ITV.

n SB/Rtr/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top