Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Pesta Demokrasi I Pesta Demokrasi Membutuhkan Dana yang Besar

Pilpres Sebaiknya Dua Pasang Calon agar Satu Putaran

Foto : ISTIMEWA

IRANDA YUDHATAMA Direktur Swara Nusa Institut - Kalau lebih dari dua pasangan kemungkinan besar berlangsung dua putaran, dan itu makan waktu, makan biaya dua kali lipat, ujung-ujungnya dua pasangan lagi yang diadu.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kalau lebih dari dua pasangan kemungkinan besar berlangsung dua putaran, dan itu makan waktu, makan biaya dua kali lipat, ujung-ujungnya dua pasangan lagi yang diadu. Indonesia sebaiknya dua pasangan, tidak perlu putaran kedua sehingga transisi itu sehat. Ekonomi berhenti selama proses, itu mahal sekali," kata Iranda.

Para pemimpin partai, kata Iranda harus mampu menjalin kesepakatan dengan memprioritaskan ekonomi bangsa dari kepentingan kelompoknya. Para pimpinan parpol besar bisa duduk bersama dan fokus berembuk menghasilkan pasangan capres terbaik.

"Tekanan ekonomi begitu besar. Bank sebesar SVB Bank, Credit Suisse bisa kolaps. Kalau parpol memahami ekonomi pasti tidak ingin ekonomi kita stagnan saat pilpres lebih dari dua pasang. Kalau parpol mencintai bangsa, harus dahulukan kepentingan bangsa," kata Iranda.

Siapa pun pemenangnya, dalam situasi ekonomi dunia yang penuh tantangan, posisi Menteri Ekonomi dan Menteri Pertanian harus diisi figur profesional atau zaken cabinet karena dua pos itu benar-benar tumpuan ekonomi bangsa.

"Kita sama-sama tahu bagaimana parpol koalisi berebut menteri. Tapi, semestinya di posisi ekonomi dan pertanian jangan dagang sapi. Demokrasi jangan sampai kebablasan, kalau ekonomi tidak maju apa yang mau diperebutkan?" tanya Iranda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top