Pilpres Sebaiknya Dua Pasang Calon agar Satu Putaran
IRANDA YUDHATAMA Direktur Swara Nusa Institut - Kalau lebih dari dua pasangan kemungkinan besar berlangsung dua putaran, dan itu makan waktu, makan biaya dua kali lipat, ujung-ujungnya dua pasangan lagi yang diadu.
"Sebagai ekonom, saya sangat mengharapkan agar hanya ada dua pasangan calon pada pilpres nanti," papar Esther ketika dihubungi Koran Jakarta, pada, Rabu (22/3).
Dia mengatakan pesta demokrasi sudah pasti membutuhkan dana yang sangat besar. Bukan hanya biaya administrasi, tetapi juga energi untuk proses penghitungan suara, dan lain sebagainya.
Pemilu, jelasnya, membutuhkan anggaran yang dialokasikan untuk honor sumber daya manusia (SDM), infrastruktur transportasi, biaya perhelatan politik, dan lain lain. "Akan lebih mudah, murah, dan efisien jika hanya dua calon saja sehingga ekonomi bisa cepat stabil kembali," katanya.
Partai-partai besar peserta pemilu pun diharapkan bisa sepakat dan memiliki semangat yang sama agar pilpres lebih hemat, tidak menguras anggaran dengan hanya mendorong dua paslon.
Diminta terpisah, Direktur Swara Nusa Institut, Iranda Yudhatama, mengatakan partai politik harus melihat kepentingan yang lebih besar untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia. Di situasi ekonomi dunia yang sedang gonjang-ganjing seperti hari ini, semua pihak semestinya mengedepankan sikap kenegarawan dengan memikirkan fundamental kehidupan bangsa saat ini yakni stabilitas ekonomi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya