Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 06 Jan 2025, 06:20 WIB

Pilih Mana, Bekerja Sesuai “Passion” atau Gaji Besar?

Foto: Istimewa

Pertanyaan:

Bu Rossa, saya fresh graduate dari universitas negeri di Jakarta. Saya lulus dari jurusan ekonomi manajemen dengan predikat cum laude. Keluarga dan teman-teman menyarankan untuk bekerja di perusahaan multinasional yang menawarkan gaji tinggi, namun saya sejak dulu ingin menjadi fotografer.

Bagaimana menurut Bu Rossa? Apa saja yang perlu saya pertimbangkan sebelum memilih? Mohon saran dan masukannya Bu.

Jawaban:

Memilih pekerjaan yang sesuai passion atau gaji besar sering kali menjadi sebuah dilema. Ini banyak dihadapi terutama untuk para pencari kerja berusia muda.

Pada umumnya, anak muda memiliki semangat besar untuk mengejar passion-nya. Namun, kenyataan yang sering dihadapi adalah passion yang selama ini dikejar ternyata tidak bisa mencukupi kebutuhannya. Oleh karena itu, banyak yang akhirnya meninggalkan passion-nya dan bekerja untuk mendapatkan gaji yang sesuai.

Berikut ini akan dibahas berbagai pertimbangan sebelum memutuskan bekerja sesuai passion atau gaji.

Bersumber dari Psychology Today, passion adalah sesuatu yang mendorong Anda melakukan sesuatu yang membuatmu puas dan senang dalam melakukannya. Pada umumnya, passion ditemukan saat usia muda.

Oleh karena itu, sering kali di usia muda seseorang melakukan berbagai aktivitas yang membuat mereka senang melakukannya, misalnya bermusik, olahraga, atau kegiatan lainnya. Kegiatan-kegiatan seperti itu menyenangkan untuk dilakukan. Bahkan tak jarang ada orang yang cukup dikenal karena keseriusannya mengasah passion.

Permasalahan kemudian muncul ketika para pemuda menyadari ada hal-hal yang tak bisa diraih jika hanya mengandalkan passion saja. Sering ditemukan, seseorang yang memiliki passion sebagai seniman, akhirnya meninggalkan dunia tersebut dan memilih bekerja yang jauh dari passion-nya. Faktanya pula, berbagai pekerjaan dengan gaji tinggi justru tidak selalu mengakomodasi berbagai passion yang ada.

Penelitian yang dilakukan oleh Seek menunjukkan bahwa 60 persen responden merasa tidak menikmati pekerjaan. Lebih lanjut, 54 persen orang menyatakan bahwa kebahagiaan dalam bekerja lebih penting ketimbang gaji yang didapat. Namun, meninggalkan pekerjaan Anda secara serta-merta untuk passion bukanlah hal yang baik pula.

Berlawanan dengan yang disampaikan Seek, Huffington Post justru menyatakan bahwa bekerja sesuai passion merupakan pilihan yang buruk untuk masa depan. Fakta ini didukung oleh kenyataan bahwa kebutuhan semakin meningkat, namun persaingan kerja juga semakin sulit. Pada akhirnya, bekerja sesuai passion akan dapat dilakukan ketika Anda dapat memenuhi kebutuhan finansial dengan baik.

Pada saat ini, bisa dibilang orang yang bisa bekerja sesuai dengan hal yang paling ia cintai adalah orang yang sangat beruntung. Boleh jadi, ia tak mengalami dilema seperti kebanyakan orang yang harus memilih kerja sesuai passion atau gaji besar.

Namun, jika Anda bukanlah salah satu orang yang beruntung tersebut, dapat melakukan hal-hal berikut:

1. Melakukan passion di luar
jam kerja

Bekerja yang tidak sesuai passion bisa saja menjemukan. Nah, salah satu hal yang dapat mengisi energi kembali adalah melakukan passion-mu.

Anda sangat mungkin mengasah minat dan bakat di luar jam kerja seperti di malam hari atau bahkan akhir pekan. Hal itu memang akan mengorbankan waktu istirahat. Meski demikian, dengan begitu, tidak menutup kemungkinan Anda mendapatkan penghasilan lebih karena keseriusan mengasah passion tersebut.

2. Perencanaan finansial
yang matang

Hal lain yang bisa dilakukan kala bekerja tak sesuai passion atau berfokus pada gaji adalah Anda perlu merencanakan keuangan dengan matang. Tak sedikit orang yang rela bekerja, selain untuk memenuhi kebutuhannya, juga untuk membiayai passion-nya.

Anda bisa menyisihkan sedikit penghasilan untuk membeli alat hiking atau kamera baru untuk mengasah kemampuan di bidang yang dicintai. Hal ini selain sebagai kepuasan diri, juga dapat meningkatkan kemampuanmu yang sesuai dengan passion.

Tak hanya itu, dengan merencanakan keuangan dengan matang, Anda dapat memutuskan untuk keluar dari pekerjaan dan mengejar passion ketika kondisi finansial sudah aman.

3. Kompromi dengan keadaan

Selanjutnya, ketika Anda bekerja tak sesuai passion, yang dapat dilakukan adalah berkompromi dengan keadaan. Anda bisa meniti karier awal yang sangat jauh dari apa yang disenangi. Kemudian, gunakan kesempatan tersebut untuk mendapatkan berbagai pengetahuan, serta network yang bisa mengantarkan Anda pada pekerjaan yang sesuai dengan passion-mu.

Terdapat sebuah konsep yang disebut Ikigai, yang intinya adalah pekerjaan yang Anda lakukan, beririsan dengan passion saat ini. Anda mungkin tidak bekerja sesuai passion, namun pekerjaan Anda cukup banyak mengakomodasi sesuatu yang dalam bahasa Indonesia kerap disebut renjana itu.

Oleh karenanya, Anda harus mengetahui pekerjaan seperti apa yang saat ini sedang dibutuhkan yang juga dapat mengakomodasi passion Anda.

Redaktur: Haryo Brono

Penulis: -

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.