BMKG: Gempa di Nepal-Tiongkok Tak Berpengaruh ke Indonesia
Peta pusat gempa bumi berkekuatan 7,5 magnitudo dengan episentrum di daratan perbatasan Nepal-Tiongkok dengan analisis sensor seismik di wilayah Indonesia, Selasa (7/1)
Foto: ANTARA/HO-Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKGJAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa dahsyat berkekuatan 7,2 magnitudo dengan episentrum di daratan wilayah perbatasan Nepal-Tiongkok tidak memberi pengaruh apapun ke wilayah Indonesia. Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa gempa berkekuatan menengah itu pusatnya di daratan dengan kedalaman 25 kilometer dan berjarak 157 kilometer dari arah barat daya Shigatse, Tiongkok dan 236 kilometer timur laut Kathmandu, Nepal.
Gempa yang terjadi di kawasan dataran tinggi sekitar pukul 08.05 WIB itu di konfirmasi BMKG dipicu oleh aktivitas sesar aktif dengan mekanisme pergerakan turun.
Gempa dahsyat ini menewaskan sedikitnya 53 orang dan meruntuhkan banyak bangunan sebagaimana laporan sementara yang diterima BMKG dari otoritas kebencanaan negara setempat.
Merujuk hasil survei geologi Amerika Serikat (USGS) geratan dan dampak gempa bumi tersebut terasa hingga ke Bangladesh, India, Bhutan dan Tiongkok.
Meski begitu, Daryono memastikan bahwa dari hasil analisis yang dilakukan tim BMKG sampai dengan siang ini mendapati gempa tersebut tidak berpengaruh atau menimbulkan dampak apapun di wilayah Indonesia.
Pihaknya juga menyatakan proses monitoring terhadap perkembangan aktivitas kegempaan merusak tersebut akan terus dilakukan oleh BMKG khususnya untuk memastikan keamanan-keselamatan domestik masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang. Ant
Berita Trending
- 1 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 2 the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- 3 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 4 Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- 5 Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur