![Piknik Beda, Retret di Bukit Doa](https://koran-jakarta.com/images/article/phpf2w2qx_resized.jpg)
Piknik Beda, Retret di Bukit Doa
![Piknik Beda, Retret di Bukit Doa](https://koran-jakarta.com/images/article/phpf2w2qx_resized.jpg)
Sekuat apa pun, manusia perlu mengecas kembali semangat hidup. Cara terbaik untuk menimba energi baru adalah doa. Di tengah kepenatan, kebisingan, keputusasaan, atau kegembiraan sekalipun, doa menjadi sumber energi dahsyat agar seseorang tak lumpuh menghadapi hidup yang semakin berat dan penuh tantangan. Itulah yang disebut retret.
Berwisata tak selamanya harus serbahura-hura, lari-lari di pantai, atau melancong di kota-kota. Berwisata bisa juga justru menarik diri sejenak dari hiruk-pikuk sehari-hari ke tempat sunyi guna mendekatkan diri dengan Tuhan dan alam untuk menimba kekuatan, itulah yang disebut retret. Ini mungkin wisata lain dari rekreasi umum. Retret dari bahasa Prancis retire (menarik diri) dari keramaian untuk mencari keheningan.
Begitulah maksud pembangunan rumah doa di Bukit Rhema, Magelang, Jawa Tengah, sebagaimana banyak dijelaskan pemiliknya, Daniel (75). "Tidak seperti gereja ya. Tapi sangat unik," ujar wisatawan dari Italia, Francesco. Pria yang datang bersama pasangannya, Mailys, ini amat mengagumi tempat doa tersebut.
Tempat ini mencuat menjadi sangat terkenal setelah menjadi tempat shooting film AADC2. Masyarakat mengenalnya sebagai Gereja Ayam. Meski pemiliknya beragama Kristen, di sini terdapat tempat doa dari semua agama yang diakui negara. Daniel juga membangun ruang-ruang doa privat di bagian bawah bangunan. Ada 26 ruang doa sangat pribadi ukuran 2 x 2 meter dan 2 x 6 meter. Siapa saja boleh berdoa di sini baik pribadi maupun berkelompok.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya