Peternak Ayam Petelur Kulon Progo Keluhkan Tingginya Harga Pakan
Peternak ayam petelur di Kulon Progo mengeluhkan tingginya harga pakan ternak.
"Kami awalnya memelihara ayam 4.000 ekor, sekarang tinggal 2.000 ekor. Kami menjual 2.000 ekor secara bertahap karena bibit ayam buruk, harga pakan tinggi tidak seimbang dengan pengeluaran," katanya.
Sumarsih juga mengeluhkan menurunnya kualitas pakan ternak pabrikan. Rendahnya kualitas pakan ternak juga menyebabkan masa bertelur mundur. Ketika kualitas pakan ternak bagus, masa bertelur ayam pada usia empat bulan, dan saat usia enam bulan, ayam sudah bertelur persen. Sekarang usia ayam lima bulan belum bertelur, dan usia enam bulan yang bertelur hanya 50 persen dari 1.000 ekor.
"Penyebabnya kualitas pakan kurang bagus. Kami berharap pemerintah bisa menstabilkan harga pakan," katanya.
Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan Pemkab Kulon Progo tidak bisa melakukan intervensi pasar. Harga telur mengikuti mekanisme pasar. "Kami minta peternak dapat bertahan dan tetap berproduksi," katanya.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya