Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian I NTP Tanaman Pangan Turun 0,84 Persen Jadi 99,21 Persen

Petani dan Peternak Kembali Merugi

Foto : ANTARA/SAIFUL BAHRI

PANEN PERDANA I Petani memisahkan bulir padi dari jeraminya saat panen perdana di Desa Dasok, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (1/3). Menurut petani produksi gabah tahun ini meningkat dari tahun lalu dari enam kuintal menjadi sembilan kuintal per hektare karena faktor cuaca dan dukungan bibit unggul. Kenaikan produksi itu menyebabkan harga gabah malah turun sehingga petani rugi.

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala BPS mengatakan NTP nasional pada Februari 2021 sebesar 103,10 atau turun tipis sebesar 0,15 persen dibandingkan NTP Januari 2021. "Kalau kita lihat per subsektor, ada dua subsektor yang mengalami penurunan NTP. Pertama adalah tanaman pangan, kedua adalah peternakan," kata Suhariyanto dalam video conference di Jakarta.

NTP Tanaman Pangan, jelasnya, mengalami penurunan 0,84 persen sehingga angkanya di bawah 100 yakni 99,21. Hal itu karena indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan, sementara indeks yang dibayar petani mengalami peningkatan sebesar 0,26 persen.

"Penurunan harga yang diterima petani ini terjadi karena penurunan harga gabah, sudah banyak daerah yang memasuki masa panen," ujar Suhariyanto.

Kemudian untuk NTP Peternakan, angkanya mengalami penurunan 0,33 persen karena indeks harga yang diterima peternak turun 0,17 persen dan indeks harga yang dibayar naik 0,17 persen.

"Komoditas yang paling dominan memengaruhi penurunan indeks harga yang diterima peternak adalah penurunan harga ayam ras, daging, dan telur yang menyebabkan terjadinya deflasi pada Februari 2021," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top