Pesan Damai dari Origami Burung Bangau di Hiroshima
Bakar Origami | Dua perempuan membungkuk untuk memberikan penghormatan sebelum membakar puluhan origami burung bangau di Kuil Daisho-in di Pulau Miyajima dekat Kota Hiroshima pada 14 Mei lalu. Selama satu dekade kuil ini membakar jutaan origami burung bangau berisi pesan perdamaian yang abunya dipergunakan untuk membuat kerajinan keramik.
Kreasinya ini adalah proyek artistik, tetapi juga sangat pribadi bagi Yamane, yang ibunya berusia 14 tahun pada saat serangan bom itu.
"Dia memiliki bekas luka bakar di sikunya, dan sebagai seorang anak, saya tidak pernah
melihatnya mengenakan apa pun kecuali baju lengan panjang," kata Yamane kepadaAFP.
"Dia tidak pernah membicarakannya. Saya merasa dia mencoba segalanya untuk menghindari perhatian, untuk menghindari membicarakannya," imbuh dia.
Yamane segera tahu bahwa abu dari origami burung bangau tidak dapat digunakan untuk melapisi barang-barang sehari-hari seperti cangkir atau mangkuk. "Saya ingin membuat sesuatu yang menyampaikan pesan perdamaian dari Hiroshima," kata dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya