Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis

Perusahaan Transportasi Ubah "Business Model"

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) dalam 3 tahun terakhir secara berkesinambungan telah melakukan beberapa hal untuk menyehatkan kondisi keuangan. Rute-rute yang berkompetisi langsung dengan kereta api dan pesawat udara telah ditutup, kemudian di sektor Busway Transjakarta, yang merupakan penyumbang kerugian terbesar, telah selesai Perjanjian Kerja Sama yang telah berlangsung sejak tahun 2008.

Direktur Eka Sari Lorena Transport, Dwi Rianta Soerbakti, mengatakan Perseroan tetap membuka peluang di tahun mendatang untuk kembali berpartisipasi di Transjakarta dengan mengajukan diri dalam program peremajaan armada Transjakarta yang sedang direncanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan PT Transportasi Jakarta.

"Perseroan juga melanjutkan evaluasi trayek Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), dengan trayek-trayek yang bersinggungan langsung dengan moda transportasi udara dan kereta api sebagian sudah dialihkan ke trayek-trayek lain yang masih memiliki potensi untuk dikembangkan," ungkapnya di Bogor, Rabu (12/6).

Perseroan pun melanjutkan strategi bisnis yang sudah dijalankan pada tahun 2017 salah satunya yaitu merubah business model dari layanan "Mass Public Transportation" menjadi "Boutique Mass Transportation". Hal ini merupakan strategi Perseroan untuk menciptakan "Product and Services Differentiation" yang signifikan dibandingkan para pesaing.

Di awal semester II-2018, Perseroan telah melakukan ekspansi jenis angkutan darat yang baru yaitu "Corporate Rental" dengan masa kontrak kerja di atas 1 tahun. Selain itu Perseroan juga mempertajam "Commuter Lines", yaitu Transjabodetabek Reguler (TJR) dan Jakarta Residence Connection (JRC). Perseroan juga akan memasuki layanan angkutan bandara yang pada tahun 2018 telah mendapat "Izin Prinsip" dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sebanyak 43 trayek rute yang melayaninya.

Rute tersebut di antaranya Kota Wisata/LegendaWisata/Mall Ciputra Cibubur - Bandara Halim Perdana Kusuma. Rancamaya/Royal Tajur/Depo Lorena Bogor - Bandara Halim Perdana Kusuma. South Quarter, Mall Point Square - Bandara Halim Perdana Kusuma. South Quarter, Mall Point Square - Bandara Soekarno Hatta. Q-Biq, AEON Mall, Halte Trans BSD - Bandara Halim Perdana Kusuma. Q-Biq, AEON Mall, Halte Trans BSD - Bandara Soekarno Hatta

Potensi angkutan bandara tersebut juga dilihat oleh Perseroan sebagai suatu yang menjanjikan untuk meningkatkan kinerja kerja di masa mendatang dan saat ini Perseroan telah menjalankan dua rute yaitu Kota Wisata/Legenda Wisata/Mall Ciputra Cibubur Bandara Halim Perdana Kusuma dan Rancamaya/Royal Tajur/Depo Lorena Bogor Bandara Halim Perdana Kusuma.

"Rute-rute lainnya akan dijalankan secara bertahap mulai bulan Juli 2019," ujar dia. Dari segi pemasaran, Perseroan terus memperkuat digital marketing and e-Ticketing melalui situs www.lorena-transport.com, serta memperkuat kerja sama dengan ESL Cargo & ESL Logistic sebagai mitra pendukung kargo dan logistik.

Baca Juga :
Peluncuran Produk

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top