Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa Dagang

Perusahaan Tiongkok Kembali di "Blacklist" Amerika

Foto : AFP/NELSON ALMEIDA

Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross

A   A   A   Pengaturan Font

HONG KONG - Saham Xiaomi pada Jumat (15/1) anjlok setelah Amerika Serikat (AS) memasukkan perusahaan teknologi raksasa itu dan sejumlah perusahaan Tiongkok lainnya ke daftar hitam. Langkah itu dilakukan karena pemerintahan pimpinan Presiden Donald Trump berharap bisa mewariskan perang dagang AS melawan Tiongkok.

Beijing segera membalas sanksi terbaru itu dengan menuduh AS telah menyalahgunakan kekuasaan negara dengan menindak perusahaan Tiongkok tanpa alasan.

Penambahan daftar hitam di menit-menit terakhir adalah puncak dari kebijakan diplomatik dan perdagangan agresif Donald Trump selama empat tahun terhadap Tiongkok. Dengan hanya sisa enam hari sebelum Trump meninggalkan Gedung Putih, para pejabat AS membuat serangkaian pengumuman yang menargetkan perusahaan-perusahaan Tiongkok yang diperangi, termasuk raksasa minyak negara CNOOC, Xiaomi, dan media sosial yang populer yaitu TikTok.

Xiaomi yang tahun lalu mengambil alih posisi Apple untuk menjadi produsen ponsel pintar terbesar ketiga di dunia adalah satu dari sembilan perusahaan yang diklasifikasikan oleh Pentagon sebagai perusahaan yang terkait dengan militer Tiongkok.

Dengan keputusan Pentagon itu, berarti investor AS tak akan bisa membeli saham Xiaomi dan pada akhirnya harus melakukan divestasi kecuali perintah itu dibatalkan oleh pemerintahan AS baru yang dipimpin oleh Joe Biden.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top