Perumnas Bangun Hunian Vertikal di Pulogebang
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (kiri) dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo saat meninjau lokasi lahan idle di Pulogebang, Jakarta, Sabtu (30/11)
Foto: ANTARA/HO-PerumnasJAKARTA – Dalam rangka menyumbang program tiga juga rumah yang dicanangkan rezim ini, maka Perum Perumnas berencana membangun hunian vertikal dengan memanfaatkan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur. “Hunian vertikal ini akan dibuat layak ditinggali dan terjangkau bagi masyarakat. Ini sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program tiga juta rumah,” tutur Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro, Senin (2/12).
Dia menyatakan Blok K Pulogebang merupakan aset Perumnas dengan luas 3,4 hektare. Namun, luas efektif 3,1 hektare. Menurutnya, lahan ini memang sudah direncanakan untuk membangun hunian rakyat.Aset ini menjadi salah satu kawasan pengembangan strategis Perumnas yang dirancang sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan perumahan yang semakin meningkat di wilayah perkotaan. Blok K Pulogebang rencananya dibangun enam tower highrise dengan total 5.451 unit hunian.
Budi menjelaskan, nantinya hunian tersebut untuk masyarakat berbagai segmen. Di dalamnya, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Untuk MBRsudah dialokasikan setidaknya 20 persen dari jumlah unit terbangun.Melalui berbagai proyek yang telah diluncurkan, Perumnas optimistis dapat menjadi salah satu penggerak dalam realisasi Program 3 Juta Rumah. Dukungan ini melalui berbagai pengembangan aset Perumnas menjadi hunian rakyat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait telah meninjau lokasi lahan milik Perumnas di Pulogebang, Jakarta, Sabtu (30/11). Lahan tidak terbengkalai atau idle tersebut siap dibangun hunian vertikal untuk masyarakat. Lahan Blok K ini memiliki lokasi strategis. Areanya, tidak jauh dari Terminal Pulogebang. Selain itu, juga dekat dengan stasiun kereta api seperti Stasiun Cakung dan Stasiun Klender Baru.
“Jadi, area ini sangat prospektif. Lokasi pengembangan ke depannya dinilai sangat bagus,” tandas Maruarar.Selain itu, Maruarar juga telah meninjau proyek Transit Oriented Development (TOD) yang sedang dikembangkan Perumnas di Samesta Mahata Margonda Depok dan Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta (27/11). Proyek TOD ini hasil kolaborasi antara Perumnas dan PT KAI. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Wanita 50 Tahun Berikan Kisah Inspiratif untuk Berwirausaha
- 2 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 3 Klasemen Liga Jerman: Bayern Muenchen Masih di Puncak
- 4 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 5 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya