Perubahan Warna Kuku Dapat Menandakan Risiko Kanker
Melalui biopsi, para peneliti mengkonfirmasi kecurigaan adanya Onychopapilloma pada para partisipan. Onychopapilloma biasanya hanya menyerang satu kuku. Namun, lebih dari 88% partisipan dengan sindrom disposisi tumor BAP 1, yang berusia 30 tahun ke atas, mengalami kondisi tersebut pada beberapa kuku.
"Temuan ini jarang terlihat pada populasi umum, dan kami percaya bahwa adanya perubahan kuku yang menunjukkan onikopapiloma pada beberapa kuku harus segera dipertimbangkan untuk diagnosis sindrom predisposisi tumor BAP1," ujar seorang penulis studi.
Berdasarkan hasil penelitian, para peneliti merekomendasikan skrining kuku pada pasien dengan riwayat melanoma pribadi atau keluarga atau keganasan terkait BAP1 lainnya.
"Penemuan ini adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana tim multidisiplin dan studi sejarah alam dapat mengungkapkan wawasan tentang penyakit langka," pungkasnya.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya