Perubahan Iklim Perparah Malnutrisi pada Anak

PARIS - Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Kamis (14/1) menyatakan bahwa perubahan iklim bisa berkontribusi terhadap semakin memperparah malnutrisi dan kekurangan gizi pada anak.

"Kontribusi perubahan iklim ini lebih parah daripada penyebab tradisional lain seperti kemiskinan dan minimnya sanitasi," demikian penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Vermont yang dipublikasikan pada jurnal Environmental Research Letters.

Meskipun malnutrisi pada anak-anak telah menurun secara global selama beberapa dekade terakhir,namun angka kekurangan gizi telah meningkat sejak 2015, sebagian karena terjadinya kondisi pemanasan suhu dan cuaca yang ekstrem.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan sebanyak 144 juta balita terkena stunting (pengerdilan) pada 2019 akibat kekurangan gizi kronis, dengan 47 juta lainnya menderita masalahgizisertanutrisi (wasting) akibat asupan gizi yang rendah.

Dalam laporan, disinggung pula bahwa peningkatan polusi karbon juga menyebabkan pengurangan penyerapan mikronutrien seperti zat besi, asam folat, seng, serta vitamin A dan D, oleh banyak tanaman bahan pokok seperti gandum, beras, dan kacang-kacangan, padahal mikronutrien ini sangat penting untuk perkembangan fisik dan mental pada anak-anak. SB/AFP/I-1