Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global - Lindungi Hutan Tropis yang Tersisa

Perubahan Iklim Ancam Keamanan Pangan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

ANKARA - Dalam beberapa dekade, umat manusia menghadapi tekanan perubahan besar yang terjadi di bidang iklim dan pangan yang semakin berat. Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change atau Panel Antar Pemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) PBB, tanpa perubahan perilaku, manusia akan menghadapi ancaman serius. Ancaman serius itu hanya dapat dihentikan jika dunia mengurangi emisi dan menghentikan pembabatan hutan.

Badan ini memperingatkan upaya untuk membatasi pemanasan global bersamaan dengan memberi makan populasi penduduk dunia yang sedang meledak, bisa dilakukan, bergantung bagaimana menggunakan tanah tempat kita tinggal. Laporan tersebut mengindikasikan bahwa tanah, yang harus tetap produktif untuk ketahanan pangan, mendapat tekanan yang meningkat akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim.

"Pengelolaan lahan yang lebih baik dapat berkontribusi untuk mengatasi perubahan iklim, tetapi bukan satu-satunya solusi. Mengurangi emisi gas rumah kaca dari semua bidang juga penting," tulis IPCC. Laporan lembaga itu tentang penggunaan lahan dan perubahan iklim, menyoroti perlunya melindungi hutan tropis yang tersisa sebagai sekat terhadap pemanasan di masa depan.

Namun lewat peringatan keras, disebutkan bahwa harapan reboisasi secara luas dan skema biofuel dapat mengimbangi kerusakan lingkungan, megaproyek tersebut dapat membahayakan keamanan pangan, dengan menggarisbawahi bahwa pengurangan emisi akan menjadi langkah utama untuk mencegah bencana. "Ini badai yang sempurna. Lahan terbatas, populasi manusia yang berkembang, dan semuanya terbungkus selimut darurat iklim yang mencekik," kata pakar Manajemen Karbon dari Universitas Edinburgh, Dave Reay. Laporan setebal 1.000 halaman ini menyelami sistem produksi bahan makanan bagi umat manusia dan dampak buruk yang ditimbulkannya.

Pertanian dan jalur pasokannya menyumbang sebanyak 37 persen dari semua emisi buatan manusia. Sistem produksi industri saat ini dan rantai pangan global, mengakibatkan ketidaksetaraan pangan global yang sangat luas. "Setiap keterlambatan dalam hal ini lintas industri, transportasi, pertanian dan infrastruktur, akan mengarah pada dampak negatif yang semakin besar pada lahan, dan mengurangi prospek pembangunan berkelanjutan," kata IPCC. Laporan itu mencatat bahwa saat ini ada dua miliar orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas, sementara ada 820 juta orang yang masih tidak mendapatkan kalori yang cukup. Selain itu, sepertiga dari semua makanan yang diproduksi saat ini, hilang atau terbuang sia-sia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top