Pertumbuhan Sektor Padat Karya Melambat pada Tahun 2022
Peserta program Padat Karya memperbaiki jalan di Leuwidamar, Lebak, Banten, baru-baru ini.
Sektor pertanian pada 2022 tumbuh hanya 2,29 persen, jauh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor tanaman pangan yang sangat melekat dengan kehidupan sehari-hari untuk konsumsi masyarakat, juga tumbuh relatif kecil yakni 0,24 persen.
Pertumbuhan subsektor industri pengolahan tembakau juga terus merosot. Jika dibandingkan pertumbuhan langsung 2022 terhadap 2019 sebelum pandemi Covid-19, sektor tersebut mengalami pertumbuhan yang negatif, yakni minus 9,2 persen.
Struktur Ekonomi
Di sisi lain, pada 2022 terjadi pergeseran struktur ekonomi menurut lapangan usaha, yang mana sektor industri semakin mengalami penurunan pangsa. Sebaliknya, sektor pertambangan mengalami lonjakan pangsa PDB dari 7,26 persen di tahun 2019 menjadi 12,22 persen pada 2022.
"Pertambangan ini kan kontribusinya terhadap perekonomian kecil dan juga serapan tenaga kerjanya tidak sebanyak di sektor industri dan pertanian. Jadi, kalau kita cermati setelah pemulihan ekonomi ini kan harusnya kita bicara bagaimana akselerasi, akselerasi ini hanya bisa tercapai kalau kita memiliki fundamental dan struktur ekonomi yang kuat," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya