Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertolongan Pertama, Kemenkes: Cuci Luka Bantu Hentikan Penularan Rabies

Foto : ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

Tangkapan layar Ketua Tim Kerja Zoonosis Direktorat P2P Kemenkes Sitti Ganefa (kiri) dalam Siaran Sehat yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (3/7/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pertolongan pertama. Kementerian Kesehatanmenyatakan mencuci luka akibat gigitan hewan liar seperti anjing yang mengidap rabies bisa menjadi upaya pertolongan pertama yang mampu membantu manusia hentikan penularan rabies hingga 85 persen.

"Dengan mencuci luka bisa membantu 85 persen virus itu mati, jadi tinggal sedikit lagi virusnya, kita langsung bisa bantu dengan serum atau vaksin anti rabies. Ingat ya, Mencegah lebih baik dari mengobati," kata Ketua Tim Kerja Zoonosis Direktorat P2P Kemenkes Sitti Ganefa dalam Siaran Sehat yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Efa menjelaskan masyarakat perlu memahami jika virus rabies berbentuk seperti sebuah telur yang dilapisi oleh lemak. Virus itu bakal mati jika terkena cahaya atau suhu yang tinggi. Sedangkan lemaknya dapat larut atau hancur bila terjadi perubahan kimia dalam tubuhnya seperti jika terkena sabun atau detergen.

Dengan catatan, ketika mencuci luka pastikan berada di bawah air mengalir selama 15 menit dan sambil mencuci luka dengan sabun.

"Yang penting pakai sabun bukan air saja, karena kita berharap sabun itu yang akan merusak virus itu karena akan larut. Ini mirip COVID-19, hampir sama. Kenapa harus cuci tangan? Karena virus ini sangat gampang larut oleh bahan-bahan seperti detergen juga," katanya.

Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top