Pertemuan Trump-Kim Jong Un
Sejumlah pihak berspekulasi tentang tempat pertemuan mulai dari Mongolia, Skandinavia, Eropa Utara hingga Singapura. Sedangkan sejumlah pejabat AS mengungkapkan, opsi beragam dalam beberapa bulan terakhir. Antara lain Ulaanbaatar -- ibu kota Mongolia, lalu Panmunjeom zona demiliterisasi antara Korut dan Korea Selatan (Korsel). Bisa juga di ibu kota netral Eropa seperti Stockholm atau Jenewa dst.
Korea Selatan adalah kandidat kuat untuk tempat pertemuan. Trump tidak akan mau mengunjungi Korut dan Kim juga sebaliknya tak mau ke AS alasan keamanan. Pilihan pertama mungkin Panmunjeom karena dekat Korut serta Kim Jong -Un tidak perlu menginap.
Kim bisa kembali ke Pyongyang. Sedangkan Trump tinggal di Seoul setelah pertemuan. Lainnya adalah Jeju, sebuah pulau resor Korea Selatan yang telah dijadikan tempat penyelenggaraan banyak konferensi internasional.
Publik masih bertanya -tanya mengapa Kim Jong -Un tiba tiba berubah sikap dan mau bertemu Trump. Salah satu analis mengatakan, Kim sangat khawatir dengan pendekatan garis keras Trump. Apalagi Trump tidak segan-segan memutuskan penggunaan opsi militer seperti terhadap Suriah.
Selain itu, Korea Utara ingin mendapatkan kelonggaran atas sanksi yang diberlakukan oleh AS dan anggota Dewan Keamanan PBB. Sanksi tersebut telah mencekik kediktatoran negara komunis tersebut. Tapi yang paling dikhawatirkan dunia internasional adalah rencana pertemuan Kim Jung -Un dan Trump ini hanya sebagai siasat Kim Jong -Un mengulur-ulur waktu sambil membangun gudang dan menyempurnakan senjata nuklirnya secara rahasia.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya