Restrukturisasi Bisnis I “Capex†pada 2020–2026 Akan Capai Rp1.942 Triliun
Pertamina Siap Ekspansi Keluar
Foto : ISTIMEWA
Dia menjelaskan, kenapa perseroan tidak menerbitkan surat utang atau bonds saja, soalnya nanti debt to equity ratio-nya terpukul, dan dana juga harus dikembalikan. "Kalau IPO lebih fleksibel karena nggak terdampak debt to equity ratio dan tidak usah mengembalikan pokok-pokok pinjaman. Sebenarnya, ada plus minusnya," ujar Nicke.
Nicke menambahkan perusahaan minyak dan gas besar di dunia seperti Petronas, BP Energy, PTT hingga ExxonMobil melakukan IPO anak usaha untuk mengembangkan bisnis mereka. Itu upaya perusahaan untuk bisa tumbuh.
Baca Juga :
Berpotensi Melemah Lanjutan
Perkuat Cadangan
Baca Juga :
Penurunan Emisi Perlu Ditingkatkan
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini
Komentar
()Muat lainnya