Pertama, Posyandu dengan Enam Pelayanan
Ketua Umum Pembina Posyandu Tri Tito Karnavian (kedelapan dari kiri) bersama Penjabat (Pj.) Ketua Pembina Posyandu Provinsi DKI Jakarta Mirdiyanti (ketujuh dari kiri) dalam peluncuran Percontohan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dengan enam bidang standar pelayanan minimal (SPM), di Posyandu RW 06, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, pada Kamis (10/10).
Foto: ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.JAKARTA - Indonesia memiliki pos pelayanan terpadu (Posyandu) pertama dengan integrasi enam bidang pelayanan. Posyandu ini diresmikan di RW 06, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Kamis (10/10).
"Posyandu ini sebagai wadah partisipasi masyarakat dan mitra kelurahan dalam perencanaan pengawasan pembangunan," tutur Ketua Pembina Posyandu Provinsi Jakarta, Mirdiyanti. Dia mengatakan ini saat menghadiri peluncuran Posyandu percontohan yang pertama di Indonesia.
Sedangkan enam bidang standar pelayanan minimal (SPM) di Posyandu RW 06, Kelurahan Makasar ini adalah pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman ketertiban umum-perlindungan masyarakat, serta sosial.
Menurut Mirdiyanti, implementasi enam bidang SPM ini juga ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan pertahanan dan kesehatan masyarakat. "Enam bidang SPM tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, serta sosial," jelasnya.
Kegiatan peluncuran tersebut dilaksanakan secara hybrid. Secara luring berlokasi di Posyandu RW 06, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar. Lalu, secara daring di lima lokasi Posyandu wilayah administrasi lainnya. Kegiatan juga diikuti sekitar 750 peserta dari berbagai unsur.
Mirdiyanti menambahkan, Posyandu kini telah berkembang dengan pendekatan enam bidang SPM di zseluruh kelurahan. Hal ini karena adanya dukungan aplikasi JAKI dari Pemerintah Provinsi Jakarta. Ini juga akan mengoptimalkan layanan Posyandu. Selain itu, sekaligus memudahkan warga untuk mengajukan keluhan dan mengakses berbagai layanan enam enam bidang SPM.
Mirdiyanti menuturkan, sinergi program dan konvergensi lintas sektor diharapkan terus diperkuat agar implementasi layanan enam bidang SPM dapat berjalan baik. "Semoga ke depan Posyandu demikian dapat menjadi model Posyandu wilayah lainnya," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pembina Posyandu Tri TK menuturkan, Posyandu menjadi awal untuk pembangunan atau program pemerintah yang bisa sampai langsung kepada masyarakat. Pemilihan Jakarta sebagai lokasi awal lantaran masyarakat luas bisa mengakses informasi terkait Jakarta dengan mudah.
"Oleh sebab itu, kami mencoba untuk menjadikan Jakarta sebagai pilot project nasional. Sebab masyarakat daerah akan lebih mudah untuk mengetahui project ini," tuturnya.
Tri juga mengapresiasi keberhasilan para kader PKK yang terus memberikan manfaat kepada masyarakat. Mereka berperan besar mendukung program pembangunan pemerintah. Harapannya, kader PKK dapat mendorong implementasi program baru Posyandu ini agar manfaatnya dapat dirasakan seluruh warga.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Kampanye Akbar Pramono-Rano Hari Ini di Stadion Madya GBK Senayan, 20.000 Massa Siap Dukung
- Pemkot Tangerang Normalisasi Drainase di Lokasi Rawan Banjir
- Hari Ini, Samsat Keliling Cuma Buka di 9 Wilayah
- Cuaca Akhir Pekan, Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Deras Disertai Petir
- Jonatan Christie Hadapi Shi Yu Qi di Semifinal