Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“Permata Karibia" di Kolombia yang Perlahan Tenggelam Seiring Naiknya Air Laut

Foto : AFP/Luis ACOSTA

Naiknya Air Laut | Warga Cartagena di Kolombia bernama Kelly Mendoza memperlihatkan rumahnya di Pulau Tierra Bomba yang terkena dampak kenaikan permukaan air laut pada akhir Februari lalu. Akibat perubahan iklim, kota era kolonial di Karibia yang bersejarah itu, kini terancam tenggelam. 

A   A   A   Pengaturan Font

Krisis perubahan iklim saat ini telah mengancam komunitas dataran rendah di seluruh dunia. Salah satu kota yang saat ini terancam oleh malapetaka ini Cartagena di Kolombia yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.

Sebuah kerangka manusia tampak teronggok terkena cuaca saat perairan Karibia yang berwarna biru kehijauan menerjang pantai dekat makam yang hancur. Gambaran ini merupakan sebuah pengingat mengerikan bahwa Kota Cartagena di Kolombia, perlahan-lahan digerus oleh air laut.

Karena komunitas dataran rendah di seluruh dunia saat ini berada di garis depan dalam memerangi krisis iklim, kondisi kota berjuluk "Permata Karibia" ini pun sangat rentan. Di Tierra Bomba, sebuah pulau kecil di Teluk Cartagena, kuburan yang dulunya dibangun pada jarak yang aman dari pantai telah hancur akibat banjir rob yang berulang kali, sementara rumah-rumah tercabik ombak.

Kelly Mendoza melihat dua tetangganya kehilangan rumah, dan pada malam hari, perempuan berusia 31 tahun itu mendengar suara ombak menghantam dinding kamar tidurnya.

"Saya terkejut ketika ombak menghantam tembok dan kemudian saya mendapati diri saya di laut, di tempat tidur saya," tutur dia.

Cartagena, pusat wisata di bagian utara Kolombia, mungkin berada hampir satu meter di bawah air pada akhir abad ini, kata para ahli. "Peningkatan permukaan laut di wilayah pesisir Cartagena disebabkan oleh dua faktor," kata ilmuwan lingkungan asal Kanada, Marko Tosic, salah satu penulis penelitian yang menunjukkan bahwa air di sana meningkat lebih cepat dibandingkan rata-rata global.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top