Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perlukah Indonesia Jadi Anggota BRICS? Ini Peluang dan Tantangannya

Foto : The Conversation//Shutterstock/William Potter

Bendera 5 negara anggota BRICS: (dari kiri) Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

Perlu dicatat bahwa bagaimana pun, kehadiran BRICS mampu menantang tatanan global yang selama ini masih didominasi oleh Barat. Dalam hal ini, Indonesia merupakan negara yang tidak sedang memiliki konflik tertentu, baik dengan the Global South (negara-negara berkembang yang umumnya, namun tak selalu, berada di belahan bumi selatan) atau pun the Global North (negara-negara maju yang berkorelasi dengan kekuatan Barat). Hubungan Indonesia dengan kekuatan besar seperti Cina, Rusia, AS dan Australia berjalan baik secara bersamaan.

Jika ingin bergabung dengan BRICS, Indonesia perlu memosisikan diri secara strategis dan tetap berpegang teguh pada prinsip politik luar negeri bebas aktif dan prinsip noninterferensi dalam urusan internal negara lain. Jangan sampai bergabungnya Indonesia dengan blok Rusia dan Cina, misalnya, mengganggu hubungannya dengan AS dan memengaruhi keterlibatan Indonesia dalam forum-forum internasional, seperti G20.

Dalam aspek politik, Indonesia harus terus memperkuat demokrasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia, termasuk kebebasan sipil dan politik. Jangan sampai, Indonesia terpengaruh dengan nilai-nilai yang dianut negara lain yang tidak sesuai dengan prinsip nasional.

Dalam isu apa pun, pada akhirnya Indonesia harus tetap mengedepankan pendekatan yang berimbang dan inklusif guna memitigasi terjadinya konflik antar negara anggota dalam forum tersebut. Selain itu, Indonesia juga harus aktif terlibat dalam dialog dan negosiasi antara anggota BRICS untuk memastikan kepentingan nasional Indonesia terwakili dengan baik.

Kedua, Indonesia harus memiliki ekspektasi sejauh mana BRICS dapat dimanfaatkan sebagai platform untuk memperluas pengaruh negara di tingkat internasional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top