Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perlukah Indonesia Jadi Anggota BRICS? Ini Peluang dan Tantangannya

Foto : The Conversation//Shutterstock/William Potter

Bendera 5 negara anggota BRICS: (dari kiri) Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

Secara internal, tantangannya adalah masih terdapat beragam perbedaan terkait kebijakan dan pendekatan ekonomi antara anggota BRICS. Ini bisa menjadi hambatan bagi mereka untuk mencapai tujuan bersama. Contohnya adalah perseteruan antara Cina dan India yang diawali oleh bentrokan yang terjadi di perbatasan kedua negara tahun 2020. Persaingan ekonomi antara Afrika Selatan, Brasil, dan Rusia juga menjadi pertanyaan tentang kemampuan BRICS untuk membentuk kekuatan yang bersatu.

Jika BRICS ingin memperluas keanggotaannya, ini juga akan membawa tantangan tersendiri, terutama dalam hal koordinasi dan pengelolaan internal.

Di satu sisi, misalnya, negara produsen minyak dunia seperti Arab Saudi, Iran, Aljazair dan Venezuela, yang disebut telah mendaftar menjadi anggota BRICS, akan mampu menambah kekuatan ekonomi bagi organisasi ini.

Di sisi lain, bila negara-negara tersebut bergabung dengan BRICS, bisa jadi akan timbul masalah hukum dan politik yang kompleks.

Contohnya, Iran dengan program nuklirnya yang sangat ditentang AS bisa saja menarik anggota BRICS lainnya ke dalam konflik geopolitik yang lebih besar. Venezuela, yang juga dijatuhi rangkaian sanksi oleh AS, termasuk embargo minyak, dan mengalami krisis ekonomi, dapat menimbulkan ketidakstabilan dalam blok ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top