Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perlu Solusi bagi Siswa Gagal UTBK karena Reaktif Bisa Kuliah

Foto : ANTARA Jatim/HO/WI

Dokumentasi - Para peserta UTBK SBMPTN 2020 saat mengikuti ujian di Institut Tekonologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota (Pemkot) setempat membantu memberikan solusi bagi puluhan siswa yang terancam gagal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 karena reaktif dari hasil rapid test Covid-19.

"Jangan sampai mimpi anak Surabaya pupus hanya karena hasil reaktif dari rapid test yang tentunya tidak mereka inginkan. Apalagi tidak selalu mereka yang reaktif itu terpapar Covid-19," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti, di Surabaya, Selasa (28/7).

Menurut Reni, data Universitas Airlangga (Unair) mencatat 34 peserta UTBK gelombang dua yang digelar pada 10-15 Juli 2020 di Surabaya dinyatakan reaktif dari hasil rapid testonsite yang disediakan kampus. Sedang Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengumumkan 26 peserta bisa gugur dengan alasan yang sama.

Otomatis Gugur

Berbeda dengan peserta yang pada gelombang satu dinyatakan reaktif, mereka masih memiliki kesempatan untuk menjadwalkan ulang hingga tanggal 30 Juli 2020 dengan syarat dapat menunjukkan hasil swab negatif. Sedangkan, kata dia, bagi peserta pada gelombang dua jika dinyatakan reaktif dan hingga tanggal 30 Juli 2020 tidak dapat menunjukkan hasil swab negatif maka otomatis gugur sebagai peserta UTBK.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top