Perkuat Serapan Tenaga Kerja
Sektor Informal
Sebelumnya, Kepala Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) Jakarta Campus Yudo Anggoro menyampaikan kolaborasi dan inovasi lintas sektor, baik sektor swasta maupun pemerintah dinilai mampu menekan jumlah pengangguran di Indonesia. "Pada kenyataannya masyarakat yang berkecimpung di sektor informal lebih banyak ketimbang sektor formal. Menurut saya inilah yang harus dikolaborasikan agar lebih produktif," kata Yudo, Rabu (1/3).
Dia mengatakan, sektor informal termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Meski demikian, perlu adanya peningkatan kualitas dan kapabilitas sehingga dapat berkembang lebih besar lagi dan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
Menurut dia, sektor formal seperti dunia pendidikan, industri, hingga pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mendukung pengembangan talenta muda agar sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja maupun dunia usaha.
Seperti diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pengangguran mencapai 8,42 juta orang pada Agustus 2022, porsinya 5,86 persen dari total angkatan kerja nasional. Pengangguran terbanyak dari kelompok usia 20-24 tahun, yakni 2,54 juta orang. Angka ini setara 30,12 persen dari total pengangguran nasional.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya