Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perkuat Peran Ibu dalam Menunjang Kesehatan Keluarga

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ibu memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga. Tidak hanya sekadar mengasuh dan mengelola rumah tangga, ibu punya tugas yang lebih besar lagi seperti memastikan kesehatan dan kesejahteraan anggota keluarga.

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mencapai kesehatan masyarakat dan Bumi.

Pada 2015, Presiden Joko Widodo, mengukuhkan komitmen Indonesia tersebut dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017 mengenai Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, di mana salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.

Untuk menuju target kesehatan masyarakat tersebut langkah yang paling strategis dimulai dari keluarga, dan peran ibu dalam hal ini digadang-gadang sangat penting untuk mendorong keberhasilannya. Sesuai dengan agenda perbaikan kualitas pangan dan gizi masyarakat pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, Ibu memiliki peran kunci dalam perbaikan gizi keluarga sebagai langkah awal menciptakan kebiasaan sehat dalam keluarga.

Namun sayangnya berdasarkan riset di 13 negara yang dipublikasikan oleh European Journal of Nutrition, diketahui bahwa 1 dari 4 anak di Indonesia masih kurang minum, di mana 30 persen yang dikonsumsi bukanlah air putih. Oleh karena itu, bayi dan anak-anak rentan mengalami kekurangan cairan tubuh.

Selain itu perlu diketahui lagi, remaja dan dewasa sehat memerlukan air sebanyak dua liter per hari, namun data menunjukkan bahwa sebanyak 40 persen orang dewasa dan 36 persen remaja di Indonesia belum memenuhi asupan hidrasi yang cukup.

Bahkan masyarakat Indonesia tidak hanya kurang minum, namun masih banyak yang belum menyadari pentingnya mengetahui jenis air minum yang sehat dan aman untuk dikonsumsi karena air minum yang kurang higienis dapat menjadi sumber beragam penyakit.

Edukasi Kesehatan dan Keamanan Air Minum

Mengingat peran ibu yang sangat besar dalam keluarga, Danone Aqua menggelar program pelatihan bertajuk 'Ibu Sehat, Keluarga Sehat'. Program ini menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat yang memberikan bekal bagi para ibu agar menjadi ibu hebat bagi keluarga dan masyarakat.

Ketua Umum TP-PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, mengungkapkan bahwa program pelatihan akan berpusat pada edukasi kesehatan dan keamanan air minum, berikut konsep nutrisi dan hidrasi untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat dan sejahtera.

Selain itu, pelatihan lain seperti manajemen keuangan, diskusi kesehatan dengan para ahli kesehatan, dan olah raga bersama juga disediakan untuk menambah keterampilan para ibu.

"Banyak dari kita yang belum menyadari pentingnya peran ibu dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan keluarga maupun lingkungannya. Oleh sebab itu, sebagai anggota perpanjangan tangan PKK untuk mencapai target SDGs, kami melihat adanya kebutuhan untuk membekali para ibu dengan edukasi dan keterampilan yang tepat," ujar Erni saat konferensi pers program 'Ibu Sehat, Keluarga Sehat' di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, belum lama ini.

Pelatihan ini akan dimulai secara bertahap di 34 provinsi, diawali dengan 10 provinsi sebagai fokus awal pada 2018. Untuk tahun pertama, akan ada 10 provinsi sebagai fokus pelatihan, diantaranya DKI Jakarta, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan. Diharapkan, ada lebih dari 8 juta ibu PKK di seluruh Indonesia pada 2018-2020 yang terjangkau melalui program ini.

Menggunakan metode trainer of trainers, selama tiga tahun ke depan, para kader perwakilan masing-masing provinsi akan mengikuti pembekalan khusus yang diharapkan dapat diturunkan ke para kader melalui lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di daerah masing-masing.

"Kami harap dengan adanya kerja sama ini, Danone-AQUA dan PKK tidak hanya membantu menciptakan Indonesia Sehat, sesuai dengan program kerja Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tetapi juga dapat memberikan kontribusi langsung dalam pencapaian SDGs pada 2030," jelas Vera Galuh Ukraina, Vice President General Secretary Danone Indonesia.ima/R-1

Memerlukan Dukungan Lingkungan

Tak dipungkiri di balik sosok perempuan yang lembut dan penyayang, ibu adalah sosok yang memiliki andil besar dalam sebuah keluarga. Tak jarang dalam sebuah keluarga, ibu juga dijadikan sebagai sosok pahlawan yang mampu menyelesaikan semua permasalahan yang terjadi dalam keluarga.

Memasak, mendidik, mengasuh menata rumah dan bahkan bekerja adalah rutinitas keseharian yang harus dihadapi ibu. Menurut riset, yang diungkap oleh psikolog keluarga, Roslina Verauli bahwa perempuan Asia mengembangkan diri sebagai sosok ibu bekerja yang kekinian.

Rata-rata perempuan yang telah menjadi ibu bekerja menghabiskan waktu 41,4 jam per minggu untuk bekerja, baik di dalam maupun di luar rumah. Indonesia menjadi salah satu negara yang mulai merefleksikan hal tersebut ke dalam gaya hidup.

"Kita bisa melihat kenyataan ini, tak lagi bisa menutup mata bahwa perempuan juga memiliki andil dalam mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan rumah tangga," ungkap Roslina.

Meskipun ibu bisa melakukan segala hal demi kebahagiaan keluarga, ibu juga memerlukan dukungan dari lingkungan sekitarnya, khususnya pada suami dalam hal mengasuh anak, karena anak idealnya akan menghabiskan sekitar 2/3 waktunya lebih banyak untuk bermain dengan suami. Ketangkasan dan olah tubuh saat bermain dengan suami yang tak dimiliki ibu.

Ini juga penting sebagai wujud mensejahterakan ibu, setidaknya ada 3 aspek yang perlu dilakukan menurut Roslina, meliputi manajemen waktu yang baik, optimalkan sistem support dan edukasi diri.

"Yang pertama manajemen waktu. Ibu harus bijaksana dan cerdas mengatur waktu agar dapat menyelesaikan tugas-tugas yang banyak sekali itu. Untuk bisa sukses mengatur waktu, Ibu perlu melakukan langkah kedua yaitu mengoptimalkan support system. Delegasikan tugas-tugas yang mungkin dilakukan oleh suami, anak, maupun asisten rumah tangga.

Terkait mengingatkan anak agar cukup minum misalnya, bila Ibu bekerja, ibu bisa minta asisten rumah tangga mengingatkan anak untuk minum air sepulang sekolah. Anda juga bisa minta tolong suami untuk menjadi penanggung jawab air minum di rumah," pungkas Roslina. ima/R-1

Komentar

Komentar
()

Top