Perkuat Pengembangan Kecerdasan Buatan untuk Kejar Tiongkok, India Bangun Model AI Sendiri
Menteri Teknologi Informasi India, Ashwini Vaishnaw
Foto: istimewaNEW DELHI - India dilaporkan tengah mengejar ketertinggalan dalam kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dengan pemerintah melibatkan para peneliti, perusahaan rintisan, dan perusahaan untuk membuat model dasar dalam 10 bulan ke depan.
Dikutip dari The Straits Times, Menteri Teknologi Informasi, Ashwini Vaishnaw, pada Kamis (30/1), pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi telah memilih 18 proposal yang akan didukung dengan infrastruktur komputasi, data, dan modal untuk membangun aplikasi terkait AI di sektor-sektor seperti pertanian dan perubahan iklim.
“Model-model dasar yang dibuat di India akan mampu bersaing dengan yang terbaik di dunia,” katanya seraya menambahkan enam pengembang utama akan mampu membangun model-model AI dasar pada akhir tahun.
India tengah berupaya membangun kapasitas komputasi lebih dari 18.000 unit pemrosesan grafis, kata Vaishnaw.
E2E Networks lokal dan Jio Platforms milik taipan triliuner Mukesh Ambani merupakan beberapa perusahaan yang bersaing untuk membangun kapasitas ini menggunakan unit pemrosesan seperti H100 milik Nvidia.
“Rata-rata per unit komputasi AI adalah 111,85 rupee per jam,” kata Vaishnaw kepada wartawan di New Delhi.
Bangun Pusat Data
India, yang mengharapkan perusahaan berinvestasi 30 miliar dollar AS untuk membangun pusat data selama beberapa tahun ke depan, akan mendanai 40 persen dari harga komputasi proposal tersebut, kata menteri tersebut.
Inisiatif tersebut muncul pada minggu yang sama ketika perusahaan rintisan AI asal Tiongkok, DeepSeek, memukau dunia dengan kemajuannya dalam bersaing dengan para pemimpin industri AS seperti OpenAI.
Model dasar adalah jenis paradigma AI yang dilatih pada kumpulan data besar untuk melakukan berbagai tugas. Model ini dirancang untuk beradaptasi dan dapat disempurnakan lebih lanjut untuk aplikasi tertentu, sehingga menjadikannya serbaguna.
Pemerintah federal bermaksud mengajak pengembang membangun model bahasa besar maupun kecil sebagai bagian dari misi IndiaAI yang ambisius senilai 1,2 miliar.
Pasar untuk model AI sumber terbuka didominasi oleh raksasa teknologi AS Alphabet dan Meta Platforms, dengan DeepSeek muncul sebagai penantang baru. India akan segera menjadi tuan rumah DeepSeek di server lokal, kata Vaishnaw.
OpenAI, yang mengoperasikan ChatGPT, sebelumnya telah menyatakan.akan mendukung pengembangan aplikasi di IndiaAI Mission.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 2 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 3 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 4 Menko Zulkifli Tegaskan Impor Singkong dan Tapioka Akan Dibatasi
- 5 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun