Kamis, 23 Jan 2025, 11:32 WIB

Perkuat Kader, Kemenkes Luncurkan Buku Panduan TB

Peluncuran Buku Panduan dan Lembar Balik Tuberkulosis (TB) oleh Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu (21/1/2025).

Foto: ANTARA/HO-Kemenkes

JAKARTA - Kementerian Kesehatan meluncurkan Buku Panduan dan Lembar Balik Tuberkulosis (TB) guna memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dan kader dalam mendukung eliminasi TB pada 2030, sebagai bagian dari menyukseskan program percepatan (Quick Win).

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam penanganan TB. Menurut Budi, penyakit ini menyebabkan 136 ribu kematian per tahun, setara dengan dua kematian setiap lima menit. Oleh karena itu, upaya deteksi dini dan pengobatan menyeluruh penting untuk mengatasi tantangan tersebut.

“Percepatan penanganan kasus TB ditargetkan harus menemukan 1 juta kasus TB tahun ini dari estimasi WHO sebanyak 1,08 juta kasus. Tidak hanya deteksi, kami juga memastikan minimal 90 persen pasien memulai dan menyelesaikan pengobatan," katanya.

Dia menyebutkan, pendekatan inovatif, seperti pendampingan pasien melalui kader dan tenaga kesehatan, akan terus diperkuat. Adapun panduan tersebut, katanya, disiapkan untuk membantu kader menjelaskan pentingnya pengobatan kepada masyarakat dengan cara yang efektif.

Selain itu, pihaknya juga memperbaiki rezim pengobatan agar lebih singkat dan efektif, baik untuk pasien TBC sensitif obat maupun resisten obat.

Budi menyebutkan, eliminasi TB adalah salah satu komitmen pemerintah dalam tiga program percepatan (Quick Win) untuk meningkatkan kualitas kesehatan publik melalui layanan kesehatan yang lebih baik, merata, dan efektif.

Quick Wins ini mencakup tiga fokus utama: skrining kesehatan gratis bagi 280 juta masyarakat Indonesia, percepatan penanganan tuberkulosis dan pembangunan rumah sakit di kabupaten/kota tertinggal dan terpencil. Semuanya diharapkan mulai berjalan penuh pada Januari ini, sesuai dengan prinsip Quick Win, yaitu memberikan hasil cepat dan tepat,” katanya.

Dia juga memberikan apresiasi kepada seluruh kader kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam program eliminasi TB.

“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi gerakan bersama seluruh masyarakat Indonesia. Dengan kolaborasi dan semangat yang tinggi, kita bisa wujudkan Indonesia lebih sehat,” dia menuturkan.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: