Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perkembangan Ilmu Pengetahuan setelah Astronomi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sebagian besar yang terkandung pada bumi lebih dipahami karena astronomi mampu menjabarkan ruang, zat, dan energi. Bahkan hingga titik tersulit dan terjauh yang dapat diketahui manusia. Dengan demikian, percobaan-percobaan untuk kemajuan zaman dapat dilakukan. Astronomi juga menjawab yang awalnya tidak diketahui dan memberi solusi-solusi baru.

Terkadang sengaja maupun tidak, orang biasanya akan menatap langit dan melihat semesta. Di atas terlihat bulan, bintang-bintang, awan, atau matahari. Dengan mata telanjang, cahaya yang datang dari matahari akan membantu manusia melihat objek dengan jelas. Bahkan sekali-kali, orang dapat melihat pelangi yang menunjukkan tujuh spektrum warna berbeda-beda: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Keberadaan cahaya membantu manusia mengenali objek-objek sekitarnya. Coba bayangkan saja, jika segalanya terlihat gelap karena tidak ada cahaya, tentu manusia akan kesulitan berjalan, mencari makanan, dan kegiatan laina. Beruntung, ada cahaya di berbagai tempat. Bahkan, manusia mampu membentuk cahaya dengan mengumpulkan komponen-komponennya. Misalnya, lampu yang menyinari rumah, senter, maupun alat elektronik seperti gawai dan komputer.

Pernah, seorang bernama Harschel, penasaran mengenai suhu dari warna mejikuhibiniu itu apakah berbeda. Ia melakukan sebuah percobaan untuk membuktikan. Ternyata hasil yang dilakukan memperkuat dugaannya. Tiap warna memiliki suhu yang berbeda. Setelah hal tersebut diketahui, percobaan yang dilakukan terhadap cahaya semakin berkembang dan terciptalah penemuan-penemuan baru.

Dari percobaan yang dilakukan, rupanya Harschel juga menemukan sebuah cahaya yang tak tampak. Dia bisa dikatakan sebagai "sinar dari matahari dengan momentum sedemikian sehingga tak cocok dengan penglihatan manusia". Pada saat itu, tanpa sengaja dia menemukan "infra" merah, cahaya di bawah warna merah dengan percobaannya (hal 98-99).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top