Perkembangan Ilmu Pengetahuan setelah Astronomi
Tidak berhenti begitu saja. Pada 1801, Johann Wilhelm Ritter menemukan berkas cahaya tak tampak lainnya. Cahaya di luar ungu, "ultra" ungu, yang saat ini lebih dikenal dengan sebutan untraviolet. Pengetahuan semakin lama tambah berkembang. Hingga sekarang sudah diketahui bahwa spektrum elektromagnetik beranekaragam: gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, "mejikuhibiniu," ultraungu, sinar X, dan sinar gamma (hal 99).
Pengetahuan-pengetahuan yang telah ditemukan akhirnya digunakan manusia untuk mempermudah kehidupan. Misalnya, cahaya telah bisa digunakan untuk berbagai bidang baik kesehatan, industri, perumahan, maupun teknologi.
Diresensi Khoirul Muttaqin, Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang
Komentar
()Muat lainnya