Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peringatan Bagi RI! Menkeu Sri Mulyani Ungkap Konflik Tiongkok-Taiwan Tambah Tekanan ke Perekonomian

Foto : Dok. Kemenkeu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

A   A   A   Pengaturan Font

Ia menuturkan terganggunya rantai pasok dikhawatirkan akan membuat tekanan inflasi di berbagai negara semakin tinggi. Seperti Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara Eropa yang inflasinya dilaporkan sudah sangat tinggi.

Masalah inflasi selanjutnya berupaya diselesaikan oleh kebijakan moneter yang lebih agresif dengan menaikan suku bunga. Kebijakan inilah yang dinilai Menkeu dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.

Sri menyebut kenaikan suku bunga negara maju dapat menekan nilai tukar rupiah ke titik yang lebih rendah dari saat ini dan pada akhirnya akan meningkatkan biaya utang negara.

"Tindakan ini menimbulkan efek rambatan ke berbagai negara. Volatilitas pasar keuangan melonjak, capital outflow terjadi di negara berkembang dan emerging dan ini akan menekan nilai tukar rupiah, meningkatkan lonjakan biaya utang," jelasnya.

Masalah ini, dipaparkan Sri telah dialami sejumlah negara. Pasalnya, negara yang sebelum dan selama pandemi kondisi keuangan negaranya memburuk akan semakin memburuk. Sri pun menyebut terdapat sejumlah negara yang rasio utangnya menjadi di atas 60 persen, dan bahkan menembus 100 persen.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top