Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Garam I Pemanfaatan Dana Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat Belum Optimal

Perhatian ke Petambak Rendah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ketika ditanyakan seputar anggaran, Huda mengakui sebenarnya ada pendanaan dari pemerintah yang diambil untuk program pemberdayaan usaha garam rakyat (PUGAR). Namun, implementasi dan dampaknya belum maksimal.

Menurutnya, dana PUGAR semestinya dimanfaatkan untuk pengembangan teknologi produksi garam dan pembukaan lahan potensial untuk produksi garam baru. Pasalnya, ada daerah potensial untuk menghasilkan garam, seperti Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT) karena kadar NaCl-nya lebih tinggi.

"Itu berpotensi memproduksi garam industri, mestinya dana pugar diefektifkan ke lokasi-lokasi tersebut," ungkapnya.

Seperti diketahui, pemerintah telah menugaskan BUMN, PT Garam, untuk mengimpor garam sebanyak 75 ribu ton. Garam impor tersebut bersumber dari Aurtralia dan akan masuk di Indonesia pada 10 Agustus mendatang. Adapun garam tersebut akan digunakan untuk bahan baku industri makanan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan kran impor tersebut dibuka karena menurunnya produksi garam tahun ini. Penurunan itu disebabkan curah hujan yang tinggi sepanjang Mei-Juli 2017 sehingga mengganggu waktu panen garam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top