Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 15 Apr 2021, 20:00 WIB

Perguruan Tinggi Swasta Harus Wadahi Pertukaran Mahasiswa

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud, Paristiyanti Nurwardani.

Foto: Istimewa

JAKARTA - Pergurian tinggi termasuk perguruan tinggi swasta (PTS) harus memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan soft skill mahasiswa. PTS harus juga terlibat dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) sebagai salah satu dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"PTS yang telah ikut sosialisasi terlibat aktif dalam program PMM yang akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan soft skill mahasiswa terutama terkait komunikasi, kolaborasi, compassion, dan lain-lain," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud, Paristiyanti Nurwardani, kepada media, di Jakarta, Kamis (15/4).

Paris mengatakan pihaknya telah menggelar sosialisasi secara daring bagi PTS untuk mejelaskan berbagai hal mengenai program PMM. Program tersebut sebelumnya bernama Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata Sakti).

"Pada tahun ini, program Permata Sakti secara formal masuk dalam salah satu aktivitas program MBKM serta mendapatkan dukungan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)," jelasnya.

Lebih jauh, Paris menjelaskan Indonesia meruapakan negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Menurutnya, toleransi akan keberagaman jadi salah satu hal penting yang harus dipelihara dan dirawat eksistensinya terutama pada generasi muda.

Dia menambahkan upaya untuk menumbuhkembangan toleransi pada mahasiswa melalui penciptaan ruang jumpa. Dengan begitu para mahasiswa bisa saling mengenal dan belajar satu sama lain.

"Ruang perjumpaan inilah yang coba diimplementasikan oleh Kemendikbud melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka," ucapnya.

Paris menekankan PMM mengusung konsep baru dalam pelaksanaanya, seperti adanya kegiatan sosial kemasyarakatan melalui Modul Nusantar yang terdiri dari empat (4) kegiatan, yakni kebinekaan, inspirasi, refleksi dan kontribusi sosial. Melalui modul ini mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk ikut terlibat dalam berbagai kegiatan.

"Modul Nusantara yang tujuanya adalah memberikan pemahaman dan manfaat agar mahasiswa agar memahami arti keberagaman dan suasana yang berbeda dari tempat asalnya atau disebut dengan sebutan mahasiswa Pancasila," katanya.

Paris berharap program ini dapat meningkatkan interaksi antar mahasiswa dan dosen dengan masyarakat di perguruan tinggi tujuan yang memiliki keberagaman suku, ras dan agama. Hasilnya adalah menumbuhkan semangat toleransi dan saling menghargai, meningkatan nilai persatuan, dan nasionalisme yang dipupuk khususnya di perguruan tinggi.

"Kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini juga tidak hanya akan bermakna pengalaman bagi mahasiswa tapi juga setara dengan konversi 20 SKS," tandasnya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Muhamad Ma'rup

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.