Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peningkatan SDM -- Pencegahan Pernikahan Dini dan Prakonsepsi Jadi Hal Penting

Perguruan Tinggi Harus Jadi Pusat Inovasi Entaskan "Stunting"

Foto : ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari

Tangkapan layar - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto dalam siniar tentang hasil pendampingan perguruan tinggi kepada kabupaten/kota dalam program stunting, diikuti di Jakarta, pada Kamis (30/11).

A   A   A   Pengaturan Font

"Rekomendasi kebijakannya pencegahan pernikahan dini dan pengembangan layanan, karena kalau pernikahan dini dibiarkan, anak-anak yang dilahirkan bisa stunting, dan percuma kalau kita sudah berusaha menurunkan tetapi tumbuh (stunting) yang baru lagi," ujar dia.

Kemudian, rekomendasi kedua yakni pengembangan layanan prakonsepsi (pemeriksaan kesehatan untuk perencanaan kehamilan) pada calon pengantin dan remaja putri, oleh karena itu, tim pelaksana pendampingan perguruan tinggi memilih calon pengantin remaja sebagai target kegiatan tersebut.

"Proses konsepsi merupakan momen reproduksi yang sangat penting, yang mengawali terjadinya kehamilan sehingga diperlukan layanan prakonsepsi bagi para calon pengantin tersebut," tuturnya.

Upaya Kolaborasi

Ia menjelaskan, pada awal kehamilan terjadi apa yang disebut implantasi, dimana sel telur dengan calon janin menempel ke dinding rahim, juga peristiwa plasentase atau terbentuknya plasenta. "Keberhasilan (pembentukan plasenta) ini sangat menentukan perkembangan janin pada masa prakonsepsi, yang merupakan peluang bagi keberhasilan program intervensi. Calon pengantin wanita adalah sasaran yang paling tepat untuk intervensi gizi prakonsepsi, karena mereka adalah calon ibu hamil," paparnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top