Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Skandal Korupsi l Keluarga Nawaz Sharif Didakwa Tak Bisa Mempertanggungjawabkan Kekayaan

Perdana Menteri Pakistan Lengser

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri setelah secara mengejutkan didiskualifikasi dari jabatannya oleh Mahkamah Agung. Putusan MA ini diambil setelah tim panel penyidik gabungan menemukan ratusan laporan aset ilegal keluarga Sharif.

ISLAMABAD - Mahkamah Agung (MA) Pakistan pada Jumat (28/7) mendiskualifikasi Perdana Menteri Nawaz Sharif dari jabatannya setelah diterpa skandal aset-aset yang tak dilaporkan. Kabar "pelengseran" PM Sharif ini telah menjerumuskan negara yang memiliki senjata nuklir ini dalam pusaran politik setelah dalam beberapa periode waktu mengalami kestabilan.

"Lima anggota panel MA secara bulat menyatakan bahwa PM Sharif harus didiskualifikasi setelah tim investigasi mendakwa keluarganya tidak bisa mempertanggungjawabkan kekayaannya yang amat besar. Oleh karena itu ia dinyatakan tak memenuhi syarat untuk jadi anggota parlemen yang jujur dan ia harus meninggalkan jabatannya di kantor Perdana Menteri," demikian kata Ejaz Afzal Khan, hakim di MA.

Setelah keputusan MA itu, PM Sharif segera meletakkan jabatannya, namun juru bicaranya mengatakan keberatan atas jalannya proses hukum setelah pngadilan memerintahkan pemeriksaan kriminal atas keluarganya dengan tuduhan korupsi berdasarkan bocoran "Panama Papers" terkait perusahaan-perusahaan investasi cangkang yang ada di Uni Emirat Arab.

Sebelumnya pada April lalu, MA mengatakan tak memadainya bukti-bukti untuk melengserkan Sharif dari jabatannya. Kemudian MA memerintahkan digelarnya investigasi oleh tim panel penyidik gabungan yang turut mengajak anggota dinas intelijen militer (JIT). Hingga pada Juli ini, JIT melimpahkan berkas temuan berisi 254 laporan yang menyatakan aset keluarga Sharif tak sesuai dengan pendapatan mereka. Dalam berkas itu disebutkan bahwa anak Sharif, termasuk yang bernama Maryam, telah meneken dokumen yang dipalsukan untuk mengaburkan kepemilikan sejumlah rumah flat yang ada di London, Inggris.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top