Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Aksi 21–22 Mei l Gubernur Pastikan Ekonomi DKI Mulai Stabil

Perdagangan Rugi Rp1,5 Triliun

Foto : ANTARA / Indrianto Eko Suwarso

Sisa-sisa Kericuhan | Warga melintas di wilayah terdampak kerusuhan Aksi 22 Mei di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/5). Aksi yang berlangsung selama dua hari telah mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas publik, termasuk sebagian Toserba Sarinah. Kini kondisi Jakarta berangsur kembali normal pascakericuh Aksi 22 Mei.

A   A   A   Pengaturan Font

Aksi 21-22 Mei mengakibatkan beberapa fasilitas umum rusak dan perdagangan Ibu Kota berhenti sehingga omzet 1,5 triliun rupiah hilang.

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta memperkirakan kerugian transaksi perdagangan di Ibu Kota mencapai 1,5 triliun rupiah pasca-aksi massa 22 Mei yang melumpuhkan sejumlah titik kegiatan ekonomi.

"Kerugian perdagangan kita sangat-sangat besar, bisa di kisaran 100 miliar rupiah hingga 1,5 triliun rupiah saya rasa. Itu hanya transaksi perdagangan," kata Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, yang dihubungi di Jakarta, Kamis (23/5).

Sarman menjelaskan aksi yang mencapai puncaknya pada Rabu (22/5) membuat pusat perbelanjaan seperti Pasar Tanah Abang dan Thamrin City harus tutup sehingga tidak ada transaksi perdagangan.

Ia mencontohkan Pasar Tanah Abang di mana terdapat 11.000 kios dengan omzet rata-rata mencapai 15 juta rupiah per hari harus menelan kerugian hingga 165 miliar rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top