Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Aksi 21–22 Mei l Gubernur Pastikan Ekonomi DKI Mulai Stabil

Perdagangan Rugi Rp1,5 Triliun

Foto : ANTARA / Indrianto Eko Suwarso

Sisa-sisa Kericuhan | Warga melintas di wilayah terdampak kerusuhan Aksi 22 Mei di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/5). Aksi yang berlangsung selama dua hari telah mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas publik, termasuk sebagian Toserba Sarinah. Kini kondisi Jakarta berangsur kembali normal pascakericuh Aksi 22 Mei.

A   A   A   Pengaturan Font

Padahal pada bulan Ramadan pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu seharusnya tengah meraup pendapatan hingga dua kali lipat karena peningkatan pembeli jelang hari raya Idul Fitri. "Kalau dirata-rata, 11.000 kios dikali omzet 15 juta rupiah itu kerugiannya sudah 165 miliar rupiah. Itu baru di Tanah Abang," katanya.

Di sejumlah pusat belanja lainnya, seperti Mangga Dua dan Glodok, Sarman menyebut meski tidak lumpuh total, pertokoan hanya buka hingga sekitar pukul 14.00 siang.

Demikian pula pusat perbelanjaan seperti mal yang menurutnya mengalami penurunan pengunjung hingga sekitar 60 persen. "Karena memang masyarakat menahan diri di rumah, tidak berani keluar rumah, jadi pengunjung sepi," tuturnya.

Menyikapi kondisi ini, kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kadin DKI Jakarta berharap keadaan di ibu kota kembali kondusif guna mendukung psikologi pasar untuk menjaga perekonomian terus bergulir.

"Kita sangat butuh keadaan ini kondusif, aman, damai, semua indah, sehingga psikologi pasar tidak terganggu dan masyarakat juga tidak ragu keluar rumah untuk berbelanja," Sarman Simanjorang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top