Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Laporan WWF

Perdagangan Ilegal Satwa Liar Marak di Myanmar

Foto : worldwildlife.org

Shaun Martin, Kepala Proyek Kejahatan Dunia Maya WWF Wilayah Asia-Pasifik

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Sebuah laporan dari World Wildlife Fund (WWF) menunjukkan bahwa pembelian ilegal satwa liar secara daring di Myanmar semakin marak hingga mengancam populasi spesies yang terancam punah dan kesehatan masyarakat.

Laporan yang dirilis oleh WWF pada Jumat (1/4) itu menemukan bahwa penegakan larangan transaksi ilegal satwa liar secara daring di Myanmar telah melemah di tengah gejolak politik setelah kudeta militer pada 2021.

Menurut laporan tersebut, aktivitas jual beli yang hampir semuanya melibatkan hewan hidup naik 74 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 11.046 transaksi. Dari 173 spesies yang diperdagangkan, 54 diantaranya adalah spesies yang terancam punah secara global.

Peneliti mengidentifikasi 639 akunFacebookmilik pedagang satwa liar. Grup perdagangan daring terbesar memiliki lebih dari 19.000 anggota dan belasan postingan per pekan. Hewan-hewan yang dibeli dan dijual diantaranya termasuk gajah, beruang, siamang, kijang Tibet, trenggiling, dan kura-kura raksasa Asia. Yang paling populer adalah berbagai spesies monyet yang sering dibeli sebagai hewan peliharaan.

Sebagian besar hewan yang diiklankan untuk dijual diambil dari alam liar. Hewan yang diperdagangkan diantaranya termasuk musang dan trenggiling yang telah diidentifikasi sebagai vektor potensial dalam penyebaran penyakit seperti SARS dan Covid-19.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top