Perdagangan Ilegal Satwa Liar Marak di Myanmar
Shaun Martin, Kepala Proyek Kejahatan Dunia Maya WWF Wilayah Asia-Pasifik
Melalui Media Sosial
Media sosial dan platform daring lainnya di seluruh dunia telah berupaya menindak perdagangan ilegal burung, reptil, mamalia, dan satwa lainnya. Di Myanmar, sebagian besar perdagangan satwa liar dilakukan melaluiFacebook.
Koalisi untuk Mengakhiri Perdagangan Satwa Liar daring telah memblokir atau menghapus akun orang-orang yang terlibat dalam transaksi tersebut. Namun, seperti yang terjadi di tempat lain, akun baru sering kali muncul tak lama setelah akun lama diblokir, sehingga menghambat penindakan, catat laporan itu.
Menyoroti kurangnya penegakan hukum, orang-orang yang terlibat dalam perdagangan satwa liar ilegal di Myanmar sering menggunakan metode sederhana untuk memindahkan hewan dan produk hewan yaitu dengan menggunakan bus menjadi alat transportasinya.
"Beberapa kesepakatan transaksi mungkin melibatkan hewan atau beberapa bagian hewan yang dikirim ke Tiongkok," menurut laporan tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya