Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Satwa

Perburuan Membuat Gajah Semakin Kritis

Foto : ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww

Personel kepolisian Polres Aceh Jaya menata barang bukti kerangka Gajah Sumatera saat konferensi pers di Mapolres Aceh Jaya, Aceh, Rabu (15/9/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

MAKASSAR - Kondisi gajah Indonesia semakin rentan karena terus diburu, termasuk di kawasan konservasi. Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia, Rahmawati, di Makassar, Minggu (3/10).

Ungkapan tersebut berkaitan dengan Hari Satwa Sedunia (HSS) yang jatuh hari ini, Senin (4/10). Sikap dan aksi keprihatinan atas ancaman kepunahan gajah Indonesia mewarnai peringatan HSS. "Peringatan

Hari Satwa Sedunia pada 4 Oktober memunculkan catatan kritis tentang gajah yang semakin rentan karena perburuan liar di dalam kawasan konservasi," tandasnya.

Menyikapi kondisi tersebut, Rahmawati mengatakan, jurnalis harus senantiasa mengampanyekan pentingnya melindungi satwa. Apalagi yang berada di ambang kepunahan seperti gajah, harimau, anoa, dan burung cendrawasih. Selain itu, terus mendorong pengambil kebijakan dan aparat keamanan untuk menindak tegas para pemburu. Mereka juga merusak lingkungan. Hal ini mengancam habitat dan kehidupan satwa.

Berdasarkan data Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung, dari hasil survei DNA populasi gajah pada tahun 2010 yang dilakukan Wildlife Conservation Society secara keseluruhan tinggal 247 ekor gajah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top