![Perburuan Membuat Gajah Semakin Kritis](https://koran-jakarta.com/images/article/perburuan-membuat-gajah-semakin-kritis-211003224225.jpg)
Perburuan Membuat Gajah Semakin Kritis
![Perburuan Membuat Gajah Semakin Kritis](https://koran-jakarta.com/images/article/perburuan-membuat-gajah-semakin-kritis-211003224225.jpg)
Personel kepolisian Polres Aceh Jaya menata barang bukti kerangka Gajah Sumatera saat konferensi pers di Mapolres Aceh Jaya, Aceh, Rabu (15/9/2021).
Namun, pendataan tahun 2020 menggunakan GPS collar, pemantauan Elephant Response Unit, tercatat gajah tinggal 180 ekor. Sisanya tidak terpantau.
Sementara itu, pada tahun lalu, Balai Way Kambas mencatat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ada 22 ekor gajah dibunuh pemburu liar. Mereka mati tanpa gading dan gigi. Bahkan, kontak senjata masih terjadi antara polisi hutan dan pelaku perburuan liar.
Terkait kondisi tersebut, Kepala Balai TNWK, Kuswandono mengatakan, dari hasil evaluasi semester pertama tahun ini ditemukan banyak alat perburuan. Di antaranya, jaring kabut, jerat nilon, jerat seling, dan perangkap kandang. "Temuan peralatan tersebut membuktikan perburuhan masih terus berlangsung. Ini harus dihentikan," tandas Kuswandono.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya